Kemarahan Jenderal Andika Perkasa Saat Oknum Paspampres Perkosa Prajurit Wanita

Jumat, 02 Desember 2022 | 19:59

GRIDVIDEO - Seorang anggota Paspampres berpangkat Mayor diduga perkosa perwira muda dari Kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oknum Paspampres pada sesama prajurit TNI itu menimbulkan kemarahan dari Andika Perkasa.

Kini bahkan Andika Perkasa meminta anak buahnya tersebut diproses secara hukum.

Selain itu, Andika Perkasa meminta agar oknum Paspampres tersebut juga dipecat dari kesatuannya.

Hal tersebut diungkap oleh Andika Perkasa saat berada di Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: 2 Sosok Ini Digadang Bisa Jegal Langkah Yudo Margono Sebagai Panglima TNI!

"Satu itu tindak pidana, ada pasal yang pasti kita kenakan, KUHP ada. Kedua, adalah dilakukan sesama keluarga besar TNI, bagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja. Maka hukuman tambahannya adalah pecat. Itu harus," kata Andika.

Disebut peristiwa pemerkosaan terhadap perwira muda Kostrad oleh oknum anggota Paspampres tersebut terjadi di Bali.

Tak sampai di situ saja, sosok yang akan purna tugas sebagai Panglima TNI juga mengatakan saat ini pelaku telah diproses secara hukum.

"Sudah, sudah proses hukum, langsung," tambah Andika.

Kasus pemerkosaan oleh oknum Paspampres pada seorang perwira muda Kostrad ini juga telah ditangani Mabes TNI.

Baca Juga: Peristiwa Militer: Saat Andika Perkasa Temui Calon Panglima TNI Beberapa Kali

Sebagai informasi, kemarahan Andika Perkasa terkait kasus pemerkosaan Pasmpampres pada seorang perwira muda Kostrad itu lantaran Pasmpampres merupakan satuan di bawah Mabes TNI.

Oleh karena itu, setiap yang terjadi pada tubuh satuan pengamanan Presiden tersebut juga menjadi tanggung jawab Panglima TNI.

Dalam hal ini, Panglima TNI sebagai pemimpin dari satuan pengaman Presiden.

"Kalau nggak salah sidiknya di Makassar karena korban ini bagian dari Divisi III Kostrad, tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres, itu kan di bawah Mabes TNI, kita ambil alih, penanganan di TNI," pungkasnya.

Melansir dari Tribunnews.com, peristiwa pemeroksaan tersebut terjadia di tengah gelaran KTT G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November lalu.

Baca Juga: Mengapa Hanya Satu Nama Calon Panglima TNI yang Diajukan Jokowi?

Mayor BF disebut merudapaksa prajurit wanita (Kowad) dari Divisi Infanteri 3/Kostrad, Letnan Dua (Letda) Caj (K) GER.

Awalnya Mayor BF berpura-pura melaksanakan koordinasi sebagai modus untuk melancarkan aksinya.

Bahkan Mayor BF sampai mendatangi secara khusus kamar hotel tempat korban menginap.

Sebagai junior, Letda Caj (K) GER sempat berpikir seniornya akan melakukan tindak asusila.

Mayor BF pun melancarkan aksinya pada sang junior di sofa kamar hotel tempat menginap Letda Caj (K) GER.

Korban baru sadar telah menjadi korban pemerkosaan saat terbangun keesokan harinya.

Hal itu karena ia terbangun sudah tidak mengenakan busana.

Kini disebut-sebut bahwa Letda Caj (K) GER mengalami trauma dan takut akan dibunuh bila kabar tersebut tersebar.

(*)

Baca Juga: Profil AKBP Veronica Yulis, Istri Calon Panglima TNI yang Bukan Orang Sembarangan!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya