Pesawat Tempur Hingga Kapal Selam, Ini Deretan Alutsista Baru RI!

Senin, 28 November 2022 | 18:58

GRIDVIDEO - Hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan perubahan besar-besaran dalam militer Indonesia.

Sejumlah pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer mengejutkan dilakukan Prabowo sebagai Menhan.

Selain itu, sejumlah alutsista usang milik TNI pun juga telah dipensiunkan selama Prabowo Subianto menjabat.

Lalu apa saja keberhasilan Indonesia dalam memperbarui alutsista militer beberapa tahun terakhir?

Keberhasilan Prabowo mendapatkan sejumlah senjata militer ataupun alutsista untuk memperkuat TNI pun kini jadi sorotan dunia internasional.

Baca Juga: Terungkap! Ini Senjata Militer Pamungkas Mengerikan di Dunia

Kekuatan militer Indonesia kini dianggap tak bisa diremehkan usai sederet alutsista berhasil diboyong ke Jakarta.

Dari pesawat tempur hingga kapal perang pun mampu menambah kekuatan tempur TNI.

Apa saja alutsista militer Indonesia yang baru?

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memang telah berjanji akan memperkuat alutsista TNI.

Hal itu dianggap mantan prajurit TNI tersebut sangat penting dalam upaya menjaga kedaulatan NKRI.

Baca Juga: Kim Jong Un Buat Senjata Militer Terkuat di Dunia Dengan Nuklir

"TNI harus kuat baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. TNI harus kuat, untuk itu kami bersama Wamen ingin memperkuat jajaran operasional kekuatan tempur riil TNI, kami akan perkuat TNI," kata Prabowo saat berkunjung ke Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2019).

Ini sejumlah kekuatan tempur baru TNI:

1. Jet tempur Dassault Rafale

Dunia internasional cukup terkejut dengan pembelian 6 pesawat perang Dassault Rafale dari pabrikan Dassault Aviation Perancis oleh Indonesia.

Tak hanya segelintir unit jet tempur Rafale, Prabowo mengakui bahwa ia akan membawa pulang setidaknya 42 jet tempur dari Perancis tersebut.

Selain itu, Prabowo juga berhasil menandatangani perjanjian latihan persenjataan dari Perancis.

Dikutip dari Air Force Technology, Rafale merupakan jet tempur yang memiliki kokpit yang dilengkapn dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).

Baca Juga: TOP VIDEO: Penampakan Pulau Buatan Tiongkok di Laut China Selatan Penuh Senjata Militer, Kedaulatan Indonesia Bisa Terganggu?

Selain itu, jet tempur yang memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang badan 15,30 meter dan tinggi 5,30 meter itu mampu mencapai kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot.

Dengan ketinggian maksimal 15,24 kilometer, Rafale juga mampu menempuh jarak 1.850 kilometer dan daya jelajah 3.700 kilometer.

Rafale sendiri diboyong dari Perancis dengan harga per unitnya sekitar Rp1,63 triliun.

2. Kapal selam Scorpene

Selain jet tempur Rafale, Indonesia juga berhasil membawa pulang kapal selam dari Perancis.

Pembelian kapal selam tersebut merupakan kerja sama di bidang research and development dari PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis.

Rencana pembelian kapal selam Scorpene dari Perancis tersebut sudah termasuk Air-independent Propulsion (AIP).

Baca Juga: Militer Indonesia Kalahkan Militer Australia, Jerman Pun Lewat

Sementara itu untuk persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan juga telah termasuk di dalamnya serta latihannya.

Mengutip dari Navy recognition, Scorpene merupakan kelas kapal selam diesel-listrik asal pabrikan DCNS Perancis bekerja sama dengan Navatia Spanyol.

Kapal selam Scorpene memiliki fitur akustik, magnetik, elektromagnetik, dan inframerah yang sangat rendah.

Dilansir dari Military-Today, Scorpene sendiri mampu membawa 30 ranjau laut dan dilengkapi dengan senjata torpedo anti-kapal dan anti-kapal selam serta rudal jarak jauh.

Untuk kemampuannya sendiri, Scorpene mampu menyelam hingga 350 meter dan melaju hingga 20 knot di dalam air dan 12 knots di permukaan.

Baca Juga: Begini Gambaran Kekuatan Militer Indonesia di Pengamanan VVIP KTT G20!

3. Kapal tempur fregat

Pembelian alutsista mengejutkan yang dilakukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan lainnya adalah kapal perang fregat dari Fincantieri, Italia.

Diketahui Fincantieri akan menyuplai setidaknya 6 fregat kelas FREMM dan 2 fregat bekas kelas Maestrale.

Kapal ini mampu memuat 225 kru yang dilengkapi oleh berbagai persenjataan misil antikapal permukaan, laras 127 mm dan torpedo.

Kapal fregat kelas FREMM memiliki bobot 6.500 ton dan panjangnya mencapai 144 meter.

Kapal ini memiliki kecepatan tertinggi 27 knot. Kapal tersebut dilengkapi dengan sonar dan sejumlah senjata pendukung seperti 127/64 volcano gun.

(*)

Baca Juga: Kapal Perang AS, Jepang Dan Korsel Kepung Korea Utara Dengan Kekuatan Militer Penuh, Ini Sebabnya!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya