China-Korut Bangkitkan Kekuatan Timur, Kim Jong Un Siap Lawan AS

Minggu, 27 November 2022 | 14:13

GRIDVIDEO - Surat Presiden China, Xi Jinping, kepada pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, dimaknai sebagai upaya membangkitkan kekuatan timur, apalagi Korut juga menyatakan siap melawan nuklir Amerika Serikat.

Sebab, surat itu merupakan ajakan kerjasama kedua negara dalam perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional maupun global.

Surat yang dilaporkan media lokal Korut, KCNA pada Sabtu (26/11/2022) itu langsung mendapatkan reaksi luas, mengingat kedua negara sedang berkonflik dengan sejumlah negara, antara lain Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Bahkan, muncul penilaian pula bahwa China dan Korut sedang berusaha membangkitkan kekuatan timur untuk menghadapi kekuatan barat.

BACA JUGA: Blok Timur Bangkit? Presiden China Surati Pemimpin Korea Utara, Ada Apa?

Apalagi, sebelumnya Kim Jong Un menyatakan ambisinya membangun kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Seperti dilaporkan KCNA, Minggu (27/11/2022), Kim Jong Un Kim Jong Un mempromosikan puluhan perwira militer yang terlibat dalam peluncuran rudal balistik terbesar mereka belum lama ini.

Ketika memeriksa uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, Kim Jong Un berjanji untuk melawan ancaman nuklir Amerika Serikat dengan senjata nuklir pula.

BACA JUGA: Inilah Akar Konflik Indonesia Vs Australia dalam Berebut Pulau Pasir

kim Jong Un tak gentar dikritik dan ditekan negara-negara barat atas usahanya membangun kekuatan militer.

Bahkan, dengan tegas ia menyatakan, Korut memang ingin memiliki kekuatan militer besar.

"Tujuan utamanya untuk memiliki kekuatan stratefis paling ampuh di dunia. Kekuatan absolut yang belum pernah terjadi sebelumnya pada abad ini," tegas Kim Jong Un.

Kim juga sangat yakin dengan kekuatan senjata militernya.

BACA JUGA: Peristiwa Militer: Iran Akan Serang Tuan Rumah Piala Dunia 2022?

Menurutnya, Hwasong-17 merupakan senjata strategis terkuat di dunia.

Pada akhirnya, Korea Utara akan memiliki militer terkuat di dunia.

Dengan bangga, Kim Jon Un mengatakan, "Para ilmuwan Korea Utara telah berhasil membuat lompatan besar dalam pengembangan teknologi pemasangan hulu ledak nuklir pada rudal balistik."

Maka, jika China kemudian mengajak Korut bekerja sama, ini diartikan akan ada usaha bersama mengembangkan kekuatan militer kawasan.

Kedua negara itu sudah jelas merupakan pesaingdari dunia barat.

BACA JUGA: Peristiwa Militer: Australia Tiba-tiba Singgung Soal Senjata Perang Indonesia

Sehingga, kerja sama China dan Korea Utara tak ubahnya kebangkitan timur.

Ini tentu akan menaikkan eskalasi geopolitik dunia, di mana belum lama ini China dan Amerika Serikat bersitegang soal Taiwan.

Sementara, Korea Utara sejak lama terang-terangan menentang segala yang berbau barat atau Amerika Serikat.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya