Peristiwa Militer: Australia Tiba-tiba Singgung Soal Senjata Perang Indonesia

Jumat, 25 November 2022 | 18:18

GRIDVIDEO.ID - Militer Australia baru-baru ini menyebut soal senjata perang Indonesia.

Bahkan hal tersebut ditegaskan langsung oleh Departemen Australia pada Kamis (20/10/2022) lalu.

Pernyataan resmi Australia terkait senjata perang Indonesia tersebut tak lain adalah soal ekspor alutsista.

Dalam keterangannya, Departemen Pertahanan Australia mengungkap akan terus mengekspor senjata ke Indonesia.

Selain itu, Australia juga akan memberikan pelatian militer dan melakukan latihan bersama TNI.

Baca Juga: Video Viral Rudal Nuklir Rusia Tiba di Indonesia Perangi Australia, Benarkah?

Canberra menambahkan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting Australia.

Melansir dari Al Jazeera, Jumat (21/10/2022) Australia memang membuat undang-undang terkait kerjasama militer dengan Indonesia.

"Australia akan terus melakukan latihan bersama, memberikan pelatihan militer dan kebijakan, dan- sesuai dengan undang-undang yang sesuai- mengekspor peralatan militer ke Indonesia," tulis keterangan Departemen Pertahanan Australia dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, hubungan militer Indonesia Australia memang telah terjalin sejak lama.

Seperti pada tahun 2014 silam, pabrikan senjata perang Australia, Thales pernah menjual tiga pengakut pasukan Bushmaster untuk Kopassus.

Baca Juga: Jenderal Militer Australia Pimpin Serangan Senyap ke Indonesia? Ini Faktanya!

Sebagain informasi Kopassus merupakan salah satu pasukan elit TNI AD.

Selain itu, pasukan-pasukan elite Indonesia memang sering melaksanakan latihan perang bersama dengan militer Australia.

Tercatat pasukan elit Kopassus pernah melaksanakan latihan bersama dengan SAS Australia.

Tak hanya itu saja, Detasemen 88 antiteror juga dibentuk usai peristiwa Bom Bali 2002 dengan dana dan pelatihan dari Australia dan AS.

Pada 2006 silam, Indonesia dan Australia juga pernah membuat perjanjian, yakni Perjanjian Lombok.

Perjanjian tersebut memperkuat komitmen bilateral kedua negara.

"Australia mengakui integritas teritorial dan kedaulatan Indonesia atas provinsi Papua, seperti yang digarisbawahi dalam Perjanjian Lombok 2006," kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

(*)

Baca Juga: Pakar Militer Sebut Perang Indonesia-Australia Pertanda Panglima Baru Harus Dari TNI AL

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho