GRIDVIDEO – Sidang obstruction of justice Kamis (3/11/2022) menghadirkan ART Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir.
Kodir memberikan sejumlah keterangan tentang TKP dan juga sekitar waktu kejadian, salah satunya adalah tentang CCTV.
Dari keterangan Kodir, CCTV di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu sudah mati sejak 15 Juni 2022. Sehingga peristiwa tewasnya Yosua pada tanggal 8 Juli 2022 tidak terekam CCTV.
“Setahu saksi tanggal 9 Juli, kamera (CCTV) hidup atau mati?” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Kenapa Kuat Maruf Jadi Sosok Penting Pembunuhan Brigadir J? Ini Jawabannya!
“Mati,” jawab Kodir.
“Kapan mati?” kata Jaksa lagi.
“Tanggal 15 Juni,” terang Kodir.
Kodir mengaku, dirinya telah memberi tahu Yosua soal CCTV yang mati karena Yosua yang bertanggung jawab atas hal tersebut di rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga: VIDEO VIRAL: Kuasa Hukum Ferdy Sambo Disoraki Saat Tanyakan Hal Ini ke Orang Tua Brigadir J
"Saya lihat kau lantang, cepat jawab," kata jaksa.
"Hehe, siap pak," jawab Kodir.
"Jangan bohong lah. Jangan ketawa. Jangan cepat-cepat jawabnya, jangan bohong, kejebak lho," tegas jaksa.
Sikap Kodir di ruang sidang beberapa kali dicecar oleh JPU maupun hakim karena memberikan jawaban yang seolah tak meyakinkan.
JPU bahkan meminta hakim untuk menjadikan Kodir tersangka lantaran diduga terlalu banyak bohong.
(*)