Grid Video - Gilang Widya Pramana baru saja melepas jabatannya sebagai Presiden Arema FC.
Hal ini kemudian menjadi warning bagi pengelola sepak bola di Indonesia.
Bung Kusnaeni merupakan sosok yang mengungkapkan hal tersebut.
Dikatakan Bung Kusnaeni, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya membentuk iklim sepak bola yang lebih kondusif.
Dengan begitu, sosok seperti Gilang Widya Pramana dapat bertahan lama berkecimpung di dunia si kulit bundar.
“Itu jadi warning bagi pengelola dunia sepakbola Indonesia," ucap Bung Kusnaeni, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Hewan Sahabat Manusia Ini Bisa Deteksi Majikannya yang Sedang Stress
"Baik itu PSSI juga operator kompetisi bagaimana membangun iklim industri sepakbola yang lebih kondusif."
"Sehingga akan lebih banyak orang seperti Juragan 99 (sapaan akrab Gilang Widya Pramana) yang nanti mau melibatkan diri dalam jangka waktu yg lama,” ujar Bung Kusnaeni.
Dia menambahkan, Juragan 99 memberikan perubahan di skuad Arema FC.
Terbukti, Arema FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2022.
“Ini tentu jadi kabar yang mengecewakan bagi banyak kalangan, terutama pendukung Arema FC karena selama dipegang Juragan 99," tutur Bung Kusnaeni.
"Arema punya banyak kemajuan dari segi prestasi, dari segi pengelolaan klub, kesejahteraan pemain juga perhatian terhadap pemain dan pelatih yang sangat baik,” ucapnya.
Baca Juga: Meski Mundur, Juragan 99 Masih Punya Saham di Arema FC
Dia berharap Juragan 99 nantinya tidak kapok menggeluti pengelolaan sepak bola.
Sementara itu, Juragan 99 merasa bangga dapat menjadi bagian dari Arema FC, walaupun hanya terjalin singkat.
“Sepak bola adalah passion dalam hidup saya dan sebagai Aremania saya bangga telah diberi kesempatan menjadi Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021," kata Juragan 99.
"Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi. Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC,” katanya.