Lakukan Hal Tak Biasa Usai Brigadir J Tewas, Anak Buah Takut: Usai Dimatikan, Baru Berani Dekati Beliau

Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:59
Tribunnews

Isi buku hitam Ferdy Sambo yang selalu dibawa di persidangan kasus kematian Brigadir J dibongkar

GRIDVIDEO.ID - Hal tak biasa terjadi pada Ferdy Sambo usai tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dibongkar anak buah mantan Kadiv Propam Polri.

Bahkan sosok AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay mengaku tak berani mendekati Ferdy Sambo.

Momen tersebut dibongkar oleh Acay di sidang lanjutan kasus obstruction of justice dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto.

Dalam keterangannya, Acay membongkar bagaimana keadaan Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas.

Ekspresi Ferdy Sambo pun dibongkar Acay yang ia sebut tidak seperti biasanya.

Selain itu Acay menyebut bahwa wajah Ferdy Sambo nampak memerah.

Baca Juga: Ferdy Sambo Temui Keluarga Brigadir J Pekan Depan, 12 Orang Saksi Hadir di Sidang Lanjutan

Tidak sampai di situ saja, bahkan disebut Acay bahwa eks Kadiv Propam tersebut nampak melamun sendirian.

Sidang tersebut berlangsung di Pengandilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Acay mengaku menjadi salah satu orang yang dihubungi langsung oleh Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J dieksekusi.

Kala itu ia mengaku diperintah oleh Ferdy Sambo untuk datang ke rumah dinas tanpa alasan yang jelas tepat di hari pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: LINK Live Streaming Sidang Putusan Sela Putri Candrawathi, Hakim Tolak Eksepsi Seperti pada Nota Keberatan Ferdy Sambo

Tepatnya pada tanggal 8 Juli 2022 lalu.

"Beliau hanya memerintahkan ke rumah, kemudian saya datang, kurang lebih ditelepon 17.30-17.45 dengan kalimat, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya bilang, 'Siap, Jenderal'. Telepon ditutup," ungkap Acay.

Kedatangan Acay ke rumah dinas Ferdy Sambo tersebut tak sendirian.

Ia mengajak serta AKP Irfan lantaran merupakan bawahannya.

Baca Juga: LINK Live Streaming Sidang Putusan Sela Ferdy Sambo, Hakim Tolak Eksepsi

Namun keduanya berangkat ke rumah Ferdy Sambo sendiri-sendiri atau tidak berbarengan.

Sesampainya di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Acay sempat bertanya-tanya karena kondisinya sepi.

Bahkan Acay sempat menghubungi sopir Ferdy Sambo lantaran tak terlihat satu orang pun di depan rumah sang atasan.

"Sampai di sana tidak ada aktivitas apa pun, saya coba menelepon sopir Ferdy, kemudian tidak diangkat."

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J Dibongkar Pakar: Hampir Seluruhnya

"Setelah kurang lebih 5-10 menit, sopirnya atas nama Dadang telepon ke saya," tambah Acay.

Sementara itu, AKP Irfan baru meluncur ke rumah Ferdy Sambo pada pukul 18.45 WIB.

Namun Acay mengaku terkejut saat memasuki rumah Ferdy Sambo karena melihat eks Kadiv Propam tersebut terlihat tidak biasa.

"Setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja, beliau sedang merokok sendirian," imbuh Acay.

Secara jelas Acay membongkar kondisi Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas dieksekusi di rumah tersebut.

"Dengan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah, dia merokok sendirian."

"Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," ungkap Acay.

"Mohon izin, Jenderal. Mohon perintah, Jenderal," kata Acay menirukan ucapannya saat itu kepada Sambo.

(*)

Baca Juga: Mantan Sosok Penting di Polri Ini Disebut Hilang Dalam Sidang Ferdy Sambo, Kok Bisa?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya