Rekaman CCTV 3 Jam Hilang Tragedi Kanjuruhan? Komnas HAM: Kami Lihat

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 19:59
Kompas.com

Mahfud MD sebut video CCTV tragedi Kanjuruhan lebih ngeri daripada yang ada di TV.

GRIDVIDEO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam sebuah kesempatan membongkar soal dugaan rekaman CCTV saat-saat Tragedi Kanjuruhan yang disebut hilang.

Dalam keterangannya, Komnas HAM menyebut bahwa kabar soal rekaman cctv Tragedi Kanjuruhan 3 jam 21 menit yang diduga hilang tidak benar.

Dugaan soal rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan yang hilang sempat diungkap oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Terkait rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan yang disebut hilang oleh TGIPF tertuang dalam laporan yang diserahkan pada Presiden Jokowi.

Menurut TGIPF, rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan yang hilang merupakan momen pergerakan rangkaian Barracuda POlisi yang sedang mengevakuasi Tim Persebaya.

"Pergerakan awal rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di Lobby utama dan Area Parkir," tulis dalam laporan TGIPF.

Namun laporan terkait rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan yang disebut hilang itu langsung dibantah oleh Komnas HAM.

Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Didatangi Polisi Berkali-kali Saat Akan Lakukan Otopsi

Di tempat berbeda, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan bahwa tak ada rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan yang hilang.

Hal itu diungkap Anam berdasarkan hasil investigasi sementara Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan.

Namun terkait soal isu penghapusan rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan secara sengaja, Komnas HAM juga menepisnya.

Bahkan Komnas HAM telah melakukan pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Pengurus PSSI Tolak Mundur Meski Itu Rekomendasi TGIPF

"(Kami periksa) apakah ada (CCTV yang) tidak terlihat atau terhapus? Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus," ungkap Choirul Anam, (21/10/2022).

Meski demikian, Anam menambahkan ada penemuan terkait masalah teknis terhadap 16 titik CCTV di Stadion Kanjuruhan.

Masalah yang ditemukan tersebut terkait adanya blank atau rekaman kosong di sejumlah spot CCTV.

"Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya."

Baca Juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan, ini Alasan PSSI

"Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari H pertandingan," tambahnya.

"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan," ungkap Anam.

Sebelumnya, disebut-sebut dalam laporan TGIPF ada rekaman CCTV berdurasi 3 jam 21 menit yang hilang di saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.

Tak hanya itu saja, Ketua TGIPF Mahfud MD juga mengungkap kengerian yang sempat terekam di CCTV saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.

(*)

Baca Juga: Ketum PSSI Minta Maaf Usai Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya