Jokowi Resahkan Kemewahan di Tubuh Polri, Teddy Minahasa Polisi Paling Kaya

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:34

GRIDVIDEO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresahkan tren kemewahan di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesi (Polri). Bahkan, banyak polisi kaya, termasuk tersangka Irjen Teddy Minahasa Putra yang merupakan polisi terkaya.

Keresahan Jokowi itu disampaikan saat mengumpulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia di Istana Negara, Jumat (14/10/202).

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati, Begini Aksinya Menyulap 5 Kg Sabu

Presiden menegaskan, para pejabat Mabes Polri, Kapolda, Kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami keadaan dunia yang makin sulit.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan," tegas Jokowi.

Akhir-akhir ini kehidupan para petinggi Polri memang menjadi sorotan publik.

Banyak perwira polisi yang memamerkan kemewahan.

Di tengah gaya hidup bermewah-mewahan itu, kemudian muncul kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, dan sebagainya hingga semakin mengungkap betapa kayanya beberapa polisi.

BACA JUGA: Peringatan Keras Presiden Jokowi Untuk Petinggi Polisi Buat Kapolri Gemetar? Ini Videonya!

Bahkan, di Twitter sempat muncul pembahasan pakaian mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Andi Rian Djajadi.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, ia sering berpakaian mewah.

Ia pernah memakai kemeja Check Stretch Cotton Poplin Shirt dari Burberry dengan motif garis-garis.

Dikutip Kompas.com, berdasarkan penelusuran dari akun resmi Burberry, kemeja itu berharga 490 dollar AS atau sekitar Rp 7,2 juta.

Belum lagi soal rumah, mobil mewah, motor gede, serta gaya hidup istri-istri para perwira yang sering jadi pembicaraan netizen.

BACA JUGA: Update Piala Dunia: Timnas Prancis Dibayangi Kutukan Juara Bertahan, Apakah Berhasil Lolos?

Pembahasan kemewahan semakin ramai, ketika muncul kasus-kasus yang melibatkan pejabat Polri yang ternyata putaran uangnya sangat tinggi, seperti Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, Hendra Kurniawan dan sebagainya.

POLISI TERKAYA

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaana Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, terlihat betapa kayanya Irjen Teddy Minahasa yang terjerat kasus peredaran narkoba gelap.

Menurut LHKPN, Irjen Teddy Minahasa merupakan polisi terkaya.

Per 26 Maret 2022, Teddy Minahasa tercatat memiliki kekayaan Rp 29,6 miliar.

Jika digabung dengan TNI, Teddy Minahasa merupakan perwira tinggi terkaya ketiga di bawah Pangab Jenderal Andika Perkasa (Rp 179,9 miliar) dan Pangkostrad Mayjen Maruli Simanjuntak (Rp 51,6 miliar).

BACA JUGA: Perang Dunia III: Militer Rusia Siap Mulai Pertempuran Lawan NATO

Namun, di tubuh Polri sesuai catatan LHKPN seeperti dikutip Kompas.com, Teddy Minahasa merupakan polisi terkaya.

Aset terbesar Teddy Wijaya berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di malang dan Pasuruan yang nilainya ditaksir Rp 25,8 miliar.

Teddy juga memiliki 4 kendaraan dengan total harga Rp 2,075 miliar.

Mobol Teddy Minahasa yang paling mewah adalah Jeep Wrangler tahun 2016 yang senilai Rp 750 juta.

Tedy juga memiliki mobil Toyota Fj 55 tahun 1970 dengan kisaran harga Rp 75 juta.

BACA JUGA: Jadwal Piala Dunia 2022: Catat Tanggal Fase 16 Besar Hingga Final!

Mobil lain yang dimiliki Teddy adalah Toyota Land Cruiser HDJ 89R tahun 1996 senilai Rp 600 juta.

Selain itu, Teddy Minahasa juga memiliki motor gede Harley Davidson Solo tahun 2014 dengan kisaran harga Rp 650 juta.

Di bawah Teddy Minahasa, polisi terkaya kedua adalah Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.

Menurut Kompas yang melansir LHKPN, kekayaan Irjen Mohammad Iqbal mencapai Rp 27 miliar.

Kekayaan tersebut bersumber dari kepemilikan enam bidang tanah dan bangunan senilai Rp 23 miliar yang tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Jakarta Utara dan Pekanbaru.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya