Misteri Botol di Tragedi Kanjuruhan Terungkap, Kenapa Ada Obat Sapi di Stadion

Rabu, 12 Oktober 2022 | 20:09

GRIDVIDEO - Misteri botol yang diklaim polisi sebagai miras dalam rangkaian Tragedi Kanjuruhan akhirnya diungkap Komnas HAM.

Botol-botol berisi cairan itu, ternyata obat sapi.

Penemuan Komnas HAM itu membalikkan keterangan polisi yang sebelumnya menemukan 46 botol berisi miras oplosan.

Ternyata, botol-botol itu bukan miras, melainkan obat sapi.

Sebelumnya memang muncul keterangan dari polisi yang menemukan 2 kardus berisi botol "minuman keras oplosan" di Stadion Kanjuruhan, seusai kerusuhan.

BACA JUGA: Via Vallen Hamil 8 Minggu tapi Diminta Gugurkan Kandungannya, Rahim Sunyi saat USG

"Sebanyak 46 botol miras oplosan ukuran 550 mili," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, pada Sabtu (8/10/2022).

Dalam investiagasinya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengonfirmasi, ternyata temuan dua kardus yang disebut polisi sebagai botol minuman keras di Stadion Kanjuruhan itu merupakan obat hewan ternak.

Hal itu disampaikan Komisioner Bidang Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam, kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA: Pakar Telematika Pastikan Bukti CCTV di Rumah Lesti Kejora Rekayasa, Banyak Kejanggalan

Komnas HAM melakukan penyelidikan terhadap Tragedi Kanjuruhan sejak 2 Oktober 2022.

Tragedi Kanjuruhan meletus pada Sabtu (1/10/2022), setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Suporter yang kecewa atas kekalahan itu sebagian turun ke lapangang.

Namun, tiba-tiba polisi merespons dengan menembakkan gas air mata.

BACA JUGA: Jelang Berangkat ke Eropa, Timnas U-20 Indonesia Kena Satu Masalah

Gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang turun lapangan, tapi juga di tribun hingga menimbulkan kepanikan luar biasa.

Akibatnya, banyak yang lari berdesak-desakan dan akhirnya menewaskan 132 orang.

"Memang betul itu (kardus berisi botol) ditemukan di (kantor) Dispora. Kantornya Dispora itu bagian dari stadion (Kanjuruhan)," kata Choirul Anam.

Lalu kenapa ada botol obat sapi di Stadion Kanjuruhan?

BACA JUGA:Jadi Penentu Hukuman Ferdy Sambo, Sosok Hakim Ternyata Pernah Jatuhkan Vonis Mati!

Berdasarkan penyelidikan Komnas HAM, botol itu dipesan oleh pegawai Dispora untuk keperluan peternakan.

"Itu ada pemesanan. Ada komunikasi soal pemesanan dan mau dikembangkan soal usahanya," jelas Choirul Anam.

"Katanya orang Dispora yang punya memang dititip di sana karena mau dibawa ke Jakarta. Itu dititip di sana di kantor Dispora," tambahnya.

Ketika tim Komnas HAM bertemu pihak Dispora serta pemilik UMKM yang memproduksi produk pengobatan sapi itu, pihaknya juga ditantang untuk melihat lebih banyak lagi produk-produk serupa.

BACA JUGA: Kapolres Malang Kalah Kuasa, TGIPF Bongkar Orang Kuat di Balik Jam Arema FC Vs Persebaya

"Ini kata mereka. Bahkan, kalau teman-teman Komnas HAM mau melihat itu, masih banyak barangnya (botol berisi obat sapi)," jelas Choirul Anam.

"Nah, itu ditunjukkan kepada kami. Dia jelaskan ke kami bahkan botol yang berbeda-beda," terangnya.

Sehingga, klaim penemuan botol berisi miras oplosan seperti dilaporkan polisi, sesuai penemuan Komnas HAM, ternyata hanya obat sapi.

Obat sapi itu tak ada hubungannya sama sekali dengan Tragedi Kanjuruhan.

Tag

Editor : Hery Prasetyo