GRIDVIDEO.ID - Di tengah pelimpahan berkas kasus Ferdy Sambo dari kepolisian ke kejaksaan, Ferdy Sambo akhirnya buka suara terkait insiden kematian Brigadir J.
Bahkan Ferdy Sambo membongkar apa yang terjadi sebelum akhirnya ia menghabisi nyawa Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Pada hari Rabu (5/10/2022) berkas terkait Ferdy Sambo dan 4 tersangka lainnya telah dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
Kemunculan mantan Kadiv Propam Polri ini pun jadi sorotan usai dua bulan kasus kematian Brigadir J berjalan.
Namun saat digiring oleh petugas kepolisian keluar dari mobil yang membawanya ke kejaksaan, Ferdy Sambo akhirnya buka suara.
Dalam kesempatan tersebut Ferdy Sambo akhirnya menceritakan apa yang terjadi hingga ia nekat menghabisi nyawa Brigadir J.
Selain itu, Ferdy Sambo pun mengungkapkan bahwa sang istri, Putri Candrawathi ia pastikan tak terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Lewat pernyataannya, Ferdy Sambo mengungkapkan sebelum menghabisi Brigadir J, ia mengaku sangat marah.
Bahkan ia tak mampu membendung emosinya hingga nekat mengeksekusi salah satu ajudannya tersebut.
“Saya menyesal sangat emosional saat itu,” kata Ferdy Sambo melalui Arman, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya apa yang dialami oleh Putri Candrawathi tersebut memicu emosinya memuncak hingga muncul rencana menghabisi nyawa Brigadir J.
“Saya tidak tahu bagaimana membahasakan perasaan, emosi, amarah yang memuncak setelah mendengar informasi tentang perbuatan yang dialami istri saya." kata Ferdy Sambo.
Lantaran hal tersebut, sebagai seorang suami, Ferdy Sambo mengaku sangat sakit hati kala itu.
"Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami,” imbuhnya.
Hingga akhirnya kejadian yang jadi sorotan masyarakat Indonesia selama beberapa bulan terakhir inipun terjadi.
Namun demikian, Ferdy Sambo juga mengaku menyesal telah menghabisi nyawa Brigadir J.
Baca Juga: Putri Candrawathi Mulai Ditahan, Ini Pesannya yang Dibalut Air Mata
Tak hanya itu saja, Ferdy Sambo juga meminta maaf kepada orangtua Brigadir J atas perbuatannya.
“Saya memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas perbuatan yang saya lakukan, khususnya mohon maaf kepada bapak dan ibu keluarga korban,” kata Sambo.
Selain itu, kini Ferdy Sambo mengaku pasrah atas perbuatannya dan menyerahkannya pada pihak yang berwenang.
“Saya pasrahkan nasib saya ke Yang Mulia Majelis Hakim,” ucap Sambo.
Melansir dari Kompas.com, tak hanya Ferdy Sambo, Polri juga menyerahkan sejumlah tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J.
Semua tersangka yang diserahkan ke kejaksaan tersebut antara lain, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
(*)