GRIDVIDEO.ID - Timnas Indonesia bakal melawan Curacao dalam laga FIFA Matchday pada Sabtu (24/9/2022).
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Curacao bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Bandung Sabtu ini.
Nama negara Curacao sendiri cukup asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia.
Hal itu tak lain karena Curacao sendiri bukan negara besar seperti negara-negara di Benua Eropa atau Asia.
Diketahui ternyata Curacao sendiri merupakan negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia.
Meski demikian, Curacao sendiri menduduki peringkat lebih bagus dari Timnas Indonesia di Ranking FIFA.
Tak hanya itu saja, meski nama Curacao jarang terdengar seperti negara-negara di kepulauan Karibia lainnya tapi untuk Timnas sepak bolanya sendiri tidak bisa diremehkan.
Tetapi kali ini pembahasan bukan mengenai seputar sepak bola Timnas Curacao.
Baca Juga: Jeda Internasional Bisa Bikin Olivier Giroud, Harry Kane, dan Neymar Memecahkan Rekor Fantastis
Memiliki peringkat FIFA yang lebih bagus dari Timnas Indonesia, ternyata jumlah penduduk Curacao jauh lebih sedikit dari RI.
Seperti dikutip dari Britannica, ternyata Curacao hanya memiliki jumlah penduduk sebanyak 149.800 jiwa.
Bahkan angka jumlah penduduk Curacao tersebut setara dengan warga di satu Kecamatan di Jakarta.
Sedangkan untuk luas wilayahnya, Curacao sendiri hanya sebesar 444 km.
Baca Juga: Soal Wacana Timnas Israel Bakal Main di Bali pada Piala Dunia U-20 2023, ini Jawaban PSSI
Dengan kata lain, negara lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September ini tak lebih luas dari DKI Jakarta.
Selain itu, ternyata Curacao sendiri termasuk dalam Kerajaan Belanda yang terletak di Amerika Selatan.
Untuk penduduk asli Curacao sendiri kebanyakan berasal dari suku Arawak yang juga asli dari Amerika Latin.
Seperti halnya negara-negara di Laut Karibia lainnya, Curacao sendiri tak luput dari invasi bangsa Eropa.
Baca Juga: Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Asia, Shin Tae-yong Mendapatkan Label ini oleh Media Korea Selatan
Diketahui pada tahun 1499, Spanyo pernah menduduki Curacao sebagai salah satu wilayah jajahannya.
Dan pada tahun 1515, sempat terjadi momen deportasi seluruh penduduk asli Curacao ke Hispaniola untuk menjadi budak.
Tak hanya dijajah oleh Spanyol, ternyata Curacao juga pernah dikuasai oleh perusahaan dari Belanda seperti Indonesia.
Pada periode 1660 sampai 1700, perusahaan Hindia Barat Belanda diketahui memiliki bisnis perdagangan budak yang berkembang pesat.
Baca Juga: 2 Kali Bertanding Lawan Curacao, Timnas Indonesia Hanya Memburu 1 Target ini
Ditambah lagi dengan wilayah Curacao yang membuat negara tersebut memiliki pelabuhan alami cukup menguntungkan Belanda kala itu.
Curacao sendiri juga bernasib sama seperti Indonesia yang pernah dijajak banyak bangsa Eropa.
Namun akhirnya pada 1816 Belanda bisa menduduki Curacao hingga pada 1845 telah resmi menjadi satu dari enam wilayah yang terikat dengan Kerajaan Ratu Wilhelmina tersebut.
Oleh karena itu, Curacao akhirnya tergabung dalam negara Antillen Belanda yang merupakan kepulauan di Karibia yang membentuk wilayah otonom Kerajaan Belanda.
Hingga pada akhirnya sejumlah wilayah di Curacao memilih memisahkan diri dan mendeklarasikan sebagai negara merdeka.
Seperti wilayah Aruba yang memilih memisahkan diri pada tahun 1986 dan Sint Maarten juga menyusul pada tahun 2004.
Hingga akhirnya Belanda memutuskan untuk membubarkan Antillen Belanda pada tahun 2006 dan membuat Curacao masuk dalam kerajaan Belanda.
Untuk bentuk negaranya sendiri, Curacao berbentuk monarki dengan kepala negara pulau adalah raja Belanda sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
Menurut situs Netherlands and You, Curacao merupakan negara yang stabil secara politik di kawasan Karibia. (*)
Baca Juga: 11 Permintaan Lama Lionel Messi Mencuat ke Publik, Ada Soal Jet?