GRIDVIDEO.ID - Nama eks Kadiv Propam, Ferdy Sambo kini makin jadi sorotan usai kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J curi perhatian publik.
Usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J, hal mengejutkan terkait Ferdy Sambo di kepolisian pun dibongkar.
Salah satunya baru-baru ini, lewat pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Ferdy Sambo disebut-sebut bangun kerajaan di tubuh Polri.
Tak sampai di situ saja, kecurigaan terkait geng di dalam kepolisian yang diduga dibangun oleh Ferdy Sambo tersebut buat heboh banyak pihak.
Namun tak demikian dengan salah satu pensiunan petinggi Kepolisian satu ini.
Baca Juga: Arwah Brigadir J Terus Difitnah, Kuasa Hukum Siap Laporkan Istri Ferdy Sambo dan Benny Mamoto
Secara terang-terangan, purnawirawan polisi satu ini menyebutkan tak heran bila isu terkait kerajaan di tubuh Polri itu dibangun oleh Ferdy Sambo.
Menurutnya ada sejumlah penyebab mengapa Ferdy Sambo bisa dikatakan membangun kerajaan di dalam Porli.
Hal itu dibeberkan oleh mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.
Setidaknya Susno Duadji menyebut ada empat penyebab besar Ferdy Sambo sampai bisa dituding membangun kerajaan di dalam Polri.
Melansir dari Tribunnews.com, Susno Duadji sempat membeberkan alasan-alasannya tersebut:
Baca Juga: Geng Mafia Seputar Ferdy Sambo Melakukan Manuver-manuver Seperti Ini
1. Memiliki posisi strategis
Sebagai orang nomer 1 di Divisi Propam, Irjen Ferdy Sambo memiliki posisi strategis dan bisa menunjuk orang yang diinginkan.
Cara yang dilakukan dengan menunjuk berdasarkan like dan dislike (suka atau tidak suka) seseorang yang bisa menempati posisi tertentu.
"Berarti orang yang ditempatkan dengan rekomendasinya (Ferdy Sambo-red) kan bisa menjadi jaringan dia. Kekuasaannya besar sekali," terang Susno dikutip dari wawancara di iNews Sore yang tayang, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Beberkan Keberadaan Kerajaan Ferdy Sambo di Tubuh Polri, Mahfud MD: Perlu Ada Pembenahan
2. Jabatan Kadiv Propam bisa memperlihatkan hitam putih anggota polisi
Menurutnya, Propam membawahi pengamanaan internal, provos sehingga semua polisi yang bersalah, melanggar kode etik, disiplin dan pidana dia yang menangani.
"Dia kan kepalanya atau bosnya polisinya polisi," sebut Susno.
Dia juga yang akan memilih mana kasus yang bisa dipidanakan.
"Dia bisa menentukan hitam putihnya orang," ucap Susno.
Baca Juga: Saking Berkuasanya, Jendral Bintang 3 Takut pada Ferdy Sambo
3. Pegang jabatan Kadiv Propam cukup lama
Tak sampai di situ saja, Susno Duadji menyebutkan bahwa faktor yang cukup besar adalah lamanya Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam.
"Orang lama satu jabatan, dia bisa mengatur, mengusulnya si A di sini si B disini. Ya bisa kuat karena jaringannya bisa dimana-mana," katanya.
Diketahui Irjen Ferdy Sambi dimutasi dari Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menjadi Kadiv Propam melalui dalam Surat Telegram Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan di Lingkungan Polri.
Ferdy otomatis mendapat tambahan satu bintang di pundaknya menjadi inspektur jenderal.
Dalam telegram tersebut diteken Asisten SDM Polri saat itu, Irjen Sutrisno Yudi Hermawan, Ferdy resmi menggantikan Irjen Ignatius Sigit Widiatmono yang meninggal dunia akibat penyakit komplikasi.
4. Mengetahui Rahasia Polisi
Susno juga mengakui jika Ferdy Sambo mengantongi rahasia atau hal lain di Polri.
"Itu jelas, dia mengantongi. Tapi untuk siapa dan jabatan apa. Tapi dia tidak bisa mencopot atau menghukum, harus lapor ke Kapolri. Tergantung Kapolri percaya atau tidak sama laporannya. Di-kros cek atau tidak laporannya," tukasnya.
(*)
Baca Juga: Benarkan Ada Bunker Uang Rp 900 Miliar Milik Ferdy Sambo? Ini Sebabnya!