'Kos di Depok', Keberadaan Keluarga Bharada E Akhirnya Terbongkar, Disewakan Kos Oleh Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J?

Kamis, 11 Agustus 2022 | 19:59

GRIDVIDEO.ID -Misteri di balikkasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mulai terungkap ke publik.

Usai menjadi teka-teki besar terkait penyebab sebenarnya kematian dari Brigadir J hingga siapa dalang utamanya, kini beberapa fakta yang baru ditemukan.

Dilansir dari tribunpalu.com,Usai diamankannya Bharada Richar Eliezer atau Bharada E yang juga ditetapkan sebagai tersangka, pengakuan dari sosok penting dalam kematian Brigadir J ini pun ditunggu-tunggu.

Tak hanya itu saja, bahkan beberapa waktu lalu publik juga dibuat bertanya-tanya lantaran keluarga Bharada E disebut tak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Antara Rita Yuliana dan Putri Candrawathi, Simpul Misteri Kasus Brigadir J yang Belum Terurai

Namun baru-baru ini akhirnya keberadaan keluarga Bharada Eyang disebut miliki hubungan dengan Irjen Ferdy Sambo diketahui.

Lebih mengejutkan lagi, disebut-sebut bahwa Ferdy Sambo sebelumnya sempat meminta keluarga Bharada E untuk datang ke Jakarta.

Mengutip dari Kompas TV, Irjen Ferdy Sambo, disebut memanggil keluarga Bharada E yang berada di Manado untuk datang ke Jakarta.

Pengakuan tersebut dibongkar olehKuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara di channel YouTube Tribunnews yang dilihat KOMPAS TV, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Bukan Hanya Bharada E, Kini Istri Brigjen Hendra Kurniawan Disebut Bakal Bongkar Skenarion Ferdy Sambo Soal Brigadir J: Aku Mau Bicara!

Yumara menyebutkanberdasarkan curhatan Bharada E kepadanya, mantan Kadiv Propam yang itu akan menempatkan keluarga Bharada E di Depok, Jawa Barat.

“Jadi waktu ketemu Bharada E itu, dia menyatakan keluarganya dipanggil ke Depok sini, terus kos di Depok. Karena apa, nanti ada orangnya dari dia punya pimpinan akan mendatangi mereka (Keluarga Bharada E) untuk melakukan pengawalan,” ucap Deolipa.

“Pimpinan dia, ya maksudnya Ferdy Sambo. Ini keterangan dia (Bharada E), enggak masuk BAP.”

Setelah sempat datang, kata Deolipa, ada satu kondisi yang akhirnya membuat Bharada E justru menjauhkan keluarganya dari Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: CCTV Detik-detik Terbunuhnya Brigadir J, Baju Istri Ferdy Sambo Berganti, Kejanggalan Terekam Jelas

Kepada keluarganya, Bharada E bahkan meminta untuk segera mengganti nomor ponsel.

“Keluarga tadinya saya taro di ini karena nanti ada bantuan pengawalan dari bos saya, ternyata setelah saya tahu begini, saya (Bharada E) terus buru-buru telpon supaya ganti nomor semua,” kata Deolipa menirukan pernyataan Bharada E.

Deolipa menuturkan Bharada E sengaja menjauhkan keluarganya dari kasus ini karena takut sesuatu terjadi kepada orangtuanya.

“Jadi Bharada E ini sendiri yang minta supaya keluarganya menghilangkan diri, takut kenapa-kenapa,” ucap Deolipa.

Baca Juga: 5,5 Jam Uji Balistik, Peluru yang Tembus Tubuh Brigadir J Dianalisis dengan Ilmu Metalurgi, Kandungan Logamnya Diperiksa

Hingga kini, keluarga Bharada E memang masih sulit untuk dihubungi. Hanya ada surat terbuka yang disampaikan untuk menunjukkan sikap terhadap proses hukum yang dijalani oleh anaknya.

Surat terbuka itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Isi surat keluarga dari Bharada E, sebagai berikut:

Salam sejahtera,

Pertama-tama kami selaku Ayah dan Ibu dari Bharada Richard Eliezer, turut berbela sungkawa kepada keluarga almarhum Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menko Polhukam Mahfud MD kami mengirim surat terbuka ini karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang dihadapi anak kami.

Rasa kuatir dan takut selalu ada di dalam hati kami.

Saat ini, Kami memohon perlindungan hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga, dan tunangannya.

(*)

Baca Juga: 31 Polisi Ketahuan Tak Profesional Tangani Kasus Kematian Brigadir J, dari Personel Bareskrim sampai Tamtama Terbukti Langgar Kode Etik

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya