GRIDVIDEO.ID - Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku tidak percaya anaknya sengaja ditembak karena perintah dari Ferdy Sambo.
Samuel Hutabarat mengatakan jika Brigadir J selalu mengatakan hal-hal baik tentang Ferdy Sambo semasa hidupnya.
"Kami dari awal tidak menyangka, kejadian ini di rumah beliau ( Irjen Ferdy Sambo). Sebab anak kami ( Brigadir J) selalu mengatakan hal baik, enak, tentang beliau," ujar Samuel Hutabarat.
Lebih lanjut, Samuel sebenarnya sudah merasakan hal yang ganjil ketika melihat jenazah anaknya.
Dia melihat ada geraham Brigadir J yang bergeser dan luka-luka di wajah.
Hal itu membuatnya berpikir, sang anak telah mendapatkan penganiayaan.
"Dari awal memang kami keluarga, semenjak buka peti. Melihat jenazah, saya sudah lihat luka-luka di wajah anak saya. Bahkan gerahamnya bergeser, sempat saya utarakan bahwa itu tidak hanya ditembak tetapi dianiaya," tutur Samuel.
Samuel kini menanti motif yang membuat anaknya harus mengalami nasib naas hingga meregang nyawa.
"Kami sabar menunggu, karena tim khusus lagi bekerja keras siang malam untuk mengungkap," ucap Samuel.
Dia pun berharap, istri Ferdy Sambo juga bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kiranya ibu Putri, jangan terus sembunyi dibalik layar. Muncul lah ke permukaan, apalagi sudah ditetapkan Irjen Ferdy Sambo sudah jadi tersangka," kata Samuel.
Namun Samuel beserta keluarga besar menyerahkan semuanya kepada tim penyidik dan pengacara untuk menyelesaikan masalah penembakan Brigadir J.
"Kami keluarga besar, menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik dan tim lawyer untuk semua masalah ini," ujar Samuel.
Dia mengutarakan jika keluarga sangat sedih terutama setelah tahu ternyata anaknya sengaja ditembak.
Samuel juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus memantau dan mengawal perkembangan kasus tersebut.
"Ternyata anak kami ditembak, kami sangat sedih. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucap Samuel.