GRIDVIDEO.ID - Irfan Hakim mengaku terkejut dengan kondisi Ruben Onsu saat tiba-tiba mengeluarkan darah dari tubuhnya.
Hal ini diungkap Irfan Hakim dan Ruben Onsu di kanal youtube MOP Channel, Selasa (26/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut Irfan Hakim mengungkapkan bahwa Ruben Onsu sempat memperlihatkan bagian kakinya yang tiba-tiba bengkak
"Suatu ketika di sebuah acara lu panggil gue ke tempat ganti baju lo lu liatin kaki lo bengkak gak ada mata kakinya terus lo gak ngerasa apapun, terus lo cerita keluar darah dari mana Ben dan tanpa sebab?" ujar Irfan.
"Gak tau, gue tidak mimisan, gue gak ambeien, gue gak tau," jawab Ruben.
"Darah segar keluarnya?" kulik Irfan lagi. "Iya, gak tau jadi bingung," tutur Ruben lagi.
Gegara insiden tersebut, Ruben Onsu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di ruang ICU.
Tak sampai di situ saja, bahkan Ruben Onsu sampai harus terbang ke Singapura untuk mendapatkan perawatan atas penyakit yang dideritanya.
Baca Juga: Kenalan dengan Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu
Namun nyatanya apa yang dialami oleh Ruben Onsu tersebut justru membuat Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian terkejut.
Pasalnya, hanya berselang beberapa hari dari kepulangan berobat di Singapura, Ruben Onsu langsung produktif bekerja.
Terungkap kalau Ruben Onsu bukanlah sosok yang suka mengeluh walaupun sedang menderita sakit parah.
"Kak Ruben tetap kelihatan tegar," ujar Sony Septian kepada awak media dikutip dari kanal YouTube Sambal Lalap, Kamis (28/7/2022).
"Bukan tipe orang yang mengeluh juga, jadi terlihat bersemangat, walaupun ada masalah atau lagi sakit," lanjutnya.
"Karena dia punya anak yang masih kecil-kecil kalau dia drop pasti mereka drop," katanya.
"Kalau aku bacanya gitu ya, tapi dia mau terlihat supaya anak-anaknya bisa kuat," ujarnya.
"Kak ruben punya support sistem yang luar biasa yaitu kelurga dan anak-anaknya, serta sahabat yang menyayanginya," ucapnya.
Melihat kondisi kesehatan Ruben Onsu sekarang, pasangan artis itu merasa bersyukur.
Baca Juga: Mempengaruhi Iklim serta Waktu, Ini Keunikan Letak Astronomis dan Geografis Indonesia
"Kita senang liat kak ruben mulai kembali sehat lagi, bisa beraktivitas lagi," ucapnya.
Melansir dari Banjarmasinpost, ternyata Ruben Onsu mengalami penyakit penyempitan Sumsum Tulang Belakang.
Lalu penyakit apa itu sebenarnya?
Dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber, Diketahui penyakit yang diderita Ruben Onsu tergolong sakit yang berbahaya.
Hal itu diakui sendiri oleh Ruben Onsu.
"Harus hati-hati dari sisi apapun itu, karena sumsum tulang belakang itu cukup berbahaya," ujar Ruben Onsu dikutip Sripoku.com, Rabu (27/7/2022).
Melansir SehatQ yang merupakan website resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, spinal stenosis bisa menyebabkan terjadinya penekanan saraf.
Karena itulah penyempitan sumsum tulang belakang dikatakan berbahaya, sebab mampu menekan saraf disekitarnya.
Sedangkan penyebabnya bisa dari banyak hal mulai dari cedera hingga adanya penyakit di sekitar sumsum tulang belakang.
Selain itu ternyata ada dua kondisi yang dialami penderita penyempitan sumsum tulang belakang, pertama, jika penyempitan masih tergolong ringan, maka kemungkinan tidak menimbulkan gejala.
Tetapi bila kondisi penyempitan sudah terlalu banyak, bisa jadi akan menekan syaraf dan terjadi masalah besar.
Kondisi spinal stenosis seperti itu harus dilakukan penindakan lanjut dengan dokter spesialis.
Penyebab Terjadinya Penyempitan Sumsum Tulang Belakang umumnya karena penuaan.
Proses bertambahanya umur mampu membuat degenertif di seluruh bagian tubuh hingga membuat jaringan tulang belakang bisa makin menebal dan tulang membesar.
Hal itu bisa menyebabkan saraf disekitarnya jadi tertekan yang mengakibatkan terjadinya osteoartritis dan rheumatoid artritis menjadi pemicu terjadinya penyempitan sumsum tulang belakang.
Tak hanya itu, kondisi cedera tulang belakang dan cacat tulang belakang sejak lahir bisa menyebabkan spinal stenosis.
Faktor lain yang menyebabkan penyempitan sumsum tulang belakang karena terjadi secara alami, atau bisa disebabkan oleh skoliosis.
Selanjutnya karena penyakit paget atau kerusakan dan pertumbuhan kembali tulang abnormal, tubuh kerdil dan umor tulang. (*)