GRIDVIDEO.ID - Perasaan Ruben Onsu yang campur aduk setelah divonis mengidap penyakit langka terbongkar.
Bahkan suami Sarwendah mengakui dirinya kini alami rasa takut berlebih atas kematian yang bisa datang kapan saja.
Ditambah lagi penyakit yang diderita Ruben Onsu tersebut membuatnya makin kepikiran setiap malam.
Baru-baru ini Ruben Onsu pun mengaku dirinya sering terbangun tengah malam usai menderita penyakit langka.
Baca Juga: Cerita Yuni Shara, Minta Maaf ke Presiden Soeharto karena Nyanyi dengan Baju Terbuka
Bukan tanpa alasan, Ruben Onsu terang-terangan menyebutkan bahwa ia ketakutan akan mati mendadak.
Hal itu dirasakan oleh sahabat Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting tersebut belum lama ini.
Di depan Irfan Hakim, Ruben Onsu akhirnya buka suara soal apa yang terjadi selama ini pada dirinya.
Bermula saat sang sahabat berandai-andai Ruben Onsu suatu saat nanti tak bisa bangun lagi.
Baca Juga: Makam Brigadir J Dibongkar, Penggali Ungkap Kondisi Jenazah: Peti Dibuka, Saya Lihat
Momen perbincangan tersebut langsung membuat Ruben Onsu terlihat cemas.
"Setiap lu bangun, lu enggak mau tidur lagi karena lu takut enggak bangun lagi?" tanya Irfan Hakim, dikutip dari MOP Channel, Rabu (27/7/2022).
"Iya, gue selalu takut," jawab Ruben Onsu.
Di tengah alami penyakit langka seperti saat ini, Ruben Onsu mengaku dikuatkan oleh para sahabatnya.
Baca Juga: Ternyata Puput Hampir Jadi Ajudan Nicholas Sean, Gagal karena Ahok Tak Ingin Mereka Pacaran
Namun demikian, Ruben Onsu masih saja merasa ketakutan atas penyakit langka yang ia derita.
"Orang selalu bilang jangan takut, jangan takut, tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha blek aja buat tidur," sambungnya.
Lantaran hal tersebut, Ruben Onsu terang-terangan sampai sulit untuk tidur.
"Jadi ketika gue kebangun (tengah malam) gue nggak mau tidur lagi karena gue punya rasa takut itu (tidak bisa bangun lagi)," kata dia.
Lebih lanjut, dia membantah kalau rasa takutnya itu bagian dari cemas.
"Bukan cemas ya, tapi punya rasa takut pada hal itu (kematian) jadi harus kuat, tegar, ya kita kayak manusia yang lain, sekuat-kuatnya kita ada tumbangnya, butuh sandaran," tuturnya.
"Seandainya gue jatuh dan tumbang akan banyak yang sedih, gue juga bingung apa ini yang terbaik buat gue ya gue lakuin yang terbaik," kata Ruben Onsu.
Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome
Diketahui ternyata Ruben Onsu menderita penyakit langka bernama Empty Sella Syndrome.
Penyakit langka ini disebut menyerang otak bagian Sella turcica yang merupakan ruang di dasar otak tempat kelenjar pituitari berada.
Kelenjar tersebut merupakan kelenjar yang berfungsi menghasilkan hormon-hormon penting untuk kesehatan tubuh.
Pada sebagian kecil orang, sella turcica berbentuk tidak sempurna dan menyebabkan cairan otak masuk dan mengisi ruangan tersebut.
Cairan otak ini akan mendorong kelenjar pituitari, sehingga pada pemeriksaan MRI, kelenjar pituitari tampak mengecil atau menghilang.
Kondisi itulah yang kemudian disebut Empty Sella Syndrome atau ESS.
Dari sisi medis, Empty Sella Syndrome dianggap tidak membahayakan jiwa dan tidak berpengaruh pada usia harapan hidup.
Tapi penyakit ini bisa berdampak pada kualitas hidup pasien yang bisa menurun.
Pasalnya, ESS punya beberapa gejala yang sering ditemukan yakni impoten pada pria, tidak punya gairah seksual, dan periode menstruasi yang tidak teratur pada wanita.
Gejala mungkin bervariasi pada setiap kasus dan mungkin muncul sebagai gejala penyakit lain.
Gejala lainnya adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, mudah lelah, dan infertil.
(*)