Grid Video - Pada rahim, terdapat jaringan endometrium yang akan menebal sebagai tempat menempelnya sel telur jika telah dibuahi.
Endometrium akan luruh menjadi menstruasi jika sel telur tidak dibuahi.
Baca Juga: Yamaha Mio Imut ini Ternyata Sudah Pakai Mesin Dua Silinder, Suaranya Sangar!
Namun pada kasus endometriosis, jaringan endometrium di luar rahim juga ikut menebal dan tidak bisa luruh, akibatnya jaringan ini tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.
Kondisi ini juga berisiko jadi masalah kesuburan, menyebabkan susah hamil.
Apa saja gejala endometriosis?
Jika endometriosis ini terjadi di indung telur atau ovarium, maka bisa timbul kista karena iritasi jaringan.
Endometriosis yang tidak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan komplikasi serius, termasuk kemandulan dan kanker.
Baca Juga: Di Penjara, Lucinta Luna Makin Rajin Ibadah, Abash: Khatam Al Quran 2 Kali
Gejala utama endometriosis umumnya nyeri parah di sekitar panggul, seringkali terkait dengan fase haid.
Moms yang menderita endometriosis bisa jadi mengalami kram perut lebih parah ketika menstruasi.
Tanda-tanda lainnya dari endometriosis adalah:
- Menstruasi menyakitkan (dismenor). Nyeri panggul dan kram bahkan bisa terasa beberapa hari sebelum atau setelah haid. Moms juga bisa merasakan nyeri di punggung dan sekitar perut.
Baca Juga: Bunga Zainal Murka Wajahnya Disebut Mirip Artis Film Panas
- Nyeri saat berhubungan intim
- Nyeri ketika buang air besar maupun buang air kecil, terutama ketika haid
- Pendarahan parah saat menstruasi atau di antara siklus
Penderita endometriosis juga bisa merasakan kelelahan terus menerus, diare, konstipasi, mual, terutama ketika memasuki fase haid.