Beda dari Keguguran, Ini Penyebab dan Gejala Stillbirth atau Kematian Janin! Moms Harus Tahu!

Rabu, 02 September 2020 | 17:00

Grid Video -Walau sama-sama kondisi janin meninggal, stillbirth berbeda dengan keguguran.

Janin meninggal sebelum minggu ke-20 kehamilan disebut kondisi keguguran, sedangkan stillbirth ketika janin meninggal setelah minggu ke-20.

Baca Juga: Yamaha Mio Imut ini Ternyata Sudah Pakai Mesin Dua Silinder, Suaranya Sangar!

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan stillbirth sebagai bayi yang lahir tanpa tanda-tanda kehidupan pada usia kandungan 28 minggu atau lebih.

Apa penyebab kematian janin dalam kandungan? Seperti apa Gejalanya?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan, antara lain masalah pada tali pusat.

Adanya gangguan tali pusat menyebabkan asupan oksigen pada bayi berkurang. Kejadian lainnya adalah bayi terlilit tali pusar sehingga janin kesulitan bernapas.

Baca Juga: Di Penjara, Lucinta Luna Makin Rajin Ibadah, Abash: Khatam Al Quran 2 Kali

Selain itu kondisi seperti plasenta terpisah dari dinding rahim menyebabkan janin tidak mendapat asupan nutrisi, kemudian janin bisa meninggal.

Penyebab stillbirth juga bisa karena kondisi ibu hamil dengan penyakit tertentu, seperti diabetes dan preeklampsia.

Sebelum stillbirth terjadi, biasanya tidak ada tanda darurat. Ini yang kerap membuat ibu hamil merasa cemas.

Namun ada gejala yang mungkin Moms alami jika bayi meninggal dalam kandungan, yaitu pendarahan vagina, terutama selama trimester kedua kehamilan.

Baca Juga: Bunga Zainal Murka Wajahnya Disebut Mirip Artis Film Panas

Bayi kurang bergerak atau mengalami perubahan tingkat aktivitas normal selama di dalam kandungan juga perlu diwaspadai.

Namun untuk memastikan, pemeriksaan detak jantung oleh dokter perlu dilakukan.

Editor : Anisa Annan

Sumber : YouTube

Baca Lainnya