GRIDVIDEO - Kanselir Jerman, Olaf Scholz menegaskan bahwa negaranya tidak bakal mengirim jet tempur ke Ukraina.
Scholz pada Rabu (25/1/2023) baru saja menyetujui pengiriman 14 unit tank Leopard 2 ke Ukraina, dan mengizinkan negara-negara lainnya mengirim tank tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saya hanya dapat menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan perang penawaran dalam hal sistem senjata," kata Scholz dalam wawancara dengan surat kabar Tagesspiegel, dikutip dari kantor berita AFP.
Adapun keputusan Scholz mengirimkan tank akhirnya membuat AS juga mengirimkan 31 tank Abrams.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Berlin dan Washington atas langkah tersebut, yang dipandang sebagai terobosan dalam upaya mendukung negara yang dilanda perang itu.
Scholz dalam wawancara tersebut memperingatkan agar tidak meningkatkan risiko eskalasi, dan Rusia mengecam keras pengiriman tank tersebut.