GRIDVIDEO - Ferdy Sambo mengaku hanya menyuruh Bharada E untuk menghajar Brigadir J bukan menembak.
"Bagaimana saudara perintahkan Richard?" tanya majelis hakim Wahyu Iman Santosa.
"Hajar cad, kamu hajar cad. Kemudian ditembaklah Yosua sambil maju sampai (Yoshua) roboh. Itu kejadian cepat sekali Yang Mulia tidak sampai sekian detik," kata Ferdy Sambo menjelaskan.
Sambo mengatakan kejadian penembakan Bharada E pada Brigadir J berlangsung dengan cepat.
Dia bahkan mengaku sempat meminta Bharada E untuk berhenti menembak Brigadir H.
"Karena cepat sekali penembakan itu, saya kaget Yang Mulia. Saya perintahkan 'Stop Berhenti' begitu melihat Yosua jatuh kemudian sudah berlumuran darah," ujar Ferdy Sambo.
Sambo juga mengaku sempat bingung dengan kondisi tersebut hingga akhirnya membuat rekayasa tembak menembak.
Kemudian Sambo mengambil senjara Brigadir J dan menembakkan ke arah dinding.
"Kemudian saya berpikir dengan pengalaman saya, yang paling mungkin adalah peristiwa ini penembakkan ini adalah tembak menembak, akhirinya kemudian saya melihat ada senjata Yosua di pinggan saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding," tutur Sambo.