GRIDVIDEO - DDS tersangka pembunuhan satu keluarga di Magelang mengaku meracun korban karena terinspirasi dari kasus Munir dan Mirna.
Hal itu terungkap ketika Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menanyai tersangka bagaimana dan dari mana dia belajar meracuni keluarganya sendiri.
Dari pertanyaan tersebut diketahui tersangka belajar dari dua kasus di atas.
Memang kasus Munir dan Mirna berhubungan dengana arsenik dan sianida yang digunakan DDS untuk meracun keluarganya.
"Ternyata, yang bersangkutan menjelaskan belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi. Di mana kasus yang pernah terjadi itu kasus yang menggunakan zat kimia, antara lain kasus Munir yang waktu itu meninggal karena zat kimia arsenik. Yang kedua, kasus yang terjadi di Jogja beberapa waktu lalu yang mana ada sate yang diolesi zat kimia berupa sianida ,dan juga kasus Mirna yang mengunakan sianida dicampurkan ke dalam kopi," kata Sajarod.
DDS ternyata juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
Awalanya DDS menggunakan arsenik untuk meracun keluarganya.
Namun rencana tersebut gagal karena korban hanya muntah-muntah.
Selainjutnya, DDS menggunakan sianida yang dicampur pada minuman korban.
"Dia merencanakan itu sudah sejak lama, sejak tanggal 15 November yang lalu. Terkait percobaan pembunuhan yang pertama, karena tidak berhasil maka merencanakan kembali dan membeli zat kimia lain yang memiliki efek mematikan," tutur Sajarod.