Grid Video - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim menjelaskan bagaimana cara Ferdy Sambo menghipnotis bawahannya supaya percaya dengan skenaro yang dia rancang.
Skenario itu kemudian dia buat untuk membunuh bawahannya yaitu Brigadir J.
Cara tersebut terbongkar dalam sidang komisi kode etik Polri (KKEP) yang digelar untuk Sambo. Yusuf menghadiri sidang tersebut. "Dari keterangan-keterangan saksi bawahannya kemarin itu, yang muncul adalah pada waktu itu percaya dengan skenario FS. Sampai FS itu memeragakan, 'percuma ada bintang 2 di sini (di kerah baju) kalau harkat dan martabat keluarga kita itu dinodai. Untuk apa?'," ujar Sambo.
Ucapan Sambo tersebut kemudian membuat bawahannya terhipnotis yaitu para polisi yang diduga tidak profesional di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca Juga: Jessi di Jakarta! Hang Out Bareng Agnez Mo, Intip Momen Pertemuan Mereka, Akrab Banget
Setelah itu, Sambo menanyakan, bagaimana jika hal serupa terjadi kepada mereka.
Saat itu, Sambo mengaku istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Kemudian, kata Yusuf, pimpinan sidang bertanya kepada saksi, kapan mereka mulai menyadari bahwa mereka ditipu oleh Sambo melalui skenario tersebut. Usai ditanya seperti itu, barulah para saksi menangis. Hati mereka merasa ditusuk sehingga tak kuat menahan air mata.
Lebih jauh, Yusuf mengatakan Sambo yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri memiliki kewenangan yang cukup kuat.
Yusuf menyebutkan, apabila kewenangan Propam disalahgunakan, maka itu bisa menakut-nakuti anggota Polri.