GRIDVIDEO.ID -Untuk menjaga kinerja transmisi khususnya untuk mobil matik, mengganti oli transmisi sangat dianjurkan.
Penggantian oli transmisi di mobil matik secara rutin dipercaya dapat membuat kinerjanya tetap normal dan awet tentunya.
Cara penggantian oli transmisi matik ini ada dua cara, secara manual dan menggunakan mesin flushing.
Lalu apakah mengganti oli transmisi matik harus menggunakan mesin flushing?
Baca Juga: 6 Hal Ini Wajib Diketahui Soal Transmisi CVT Mobil, Apa Aja?
Sebelumnya perlu diketahui cara penggantian oli transmisi baik secara manual maupun menggunakan mesin.
Kalau pakai cara manual, oli matik hanya perlu ditap atau dikeluarkan dari tempatnya.
Setelah itu tinggal menggantinya dengan oli yang baru.
Dengan teknik ini penggantian oli tak perlu dilakukan menggunakan mesin.
Baca Juga: Benar Enggak Sih, Mobil Matic Cepat Rusak Kalau Jarang Dipakai?
Berbeda dengan teknik penggantian oli dengan mesin flushing.
Pengerjakannya pun tak sembarangan karena dapat jika pengaplikasiannya tak benar dapat merusak komponen-komponen dalam transmisi.
Punggawa Masmun Sukses Motor, Sumarno mengatakan, pihak Suzuki memiliki standard penggantian oli transmisi matik setiap 40 ribu Km.
Namun penggantian oli transmisi matik menggunakan mesin flushing tak melulu dilakukan setiap penggantian oli.
"Untuk 40 ribu Km boleh saja dilakukan kuras manual," ujarnya.
Meski begitu, penggantian menggunakan mesin juga boleh dilakukan.
Sedangkan untuk penggantian setelah 80 ribu Km disarankan menggunakan teknik flushing.
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video di atas.