GRIDVIDEO - Mendekati pemilihan umum, hoaks tentang KTP atau Kartu Tanda Penduduk selalu muncul.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan, skenario hoaks KTP sering muncul menjelang pemilu.
Pemilu 2024 sudah di depan mata dan berbagai hoaks mulai muncul.
Dikhawatirkan, hoaks tentang bercecernya blanko KTP akan kembali muncul untuk membangun opini ada pihak yang menyebarkan KTP guna menambah suara.
Sebab, salah satu syarat memilih adalah memiliki KTP.
REKOMENDASI VIDEO:
Hoaks atau isu menyebarnya blanko KTP sering muncul pada pemilu sebelumnya.
Sebagai contoh, dalam pengalaman Zudan sebagai Dirjen Dukcapil selama 8 tahun, ada beberapa isu terceceran blanko KTP yang sebenarnya hoaks.
"Ada tiga blanko KTP dicecerkan, diletakkan di sawah, di pojokan kantor dekat tempat sampah, blanko KTP baru dikarungi dan ditaruh di pinggir jalan. Itu bukan tercecer, tapi sengaja ditaruh," jelas Zudan.
REKOMENDASI VIDEO:
Menurutnya, kasus seperti itu bagian dari skenario untuk menyebar hoaks dan membangun opini oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Ia juga mengingatkan tentang sebuah video hoaks yang mengetengahkan seorang keturunan Tionghoa menunjukkan kepemilikan 3 KTP.
"Video hoaks itu sudah muncul pada tahun 2017, tapi diputar terus dan dibagikan ulang," jelas Zudan.