GRIDVIDEO - Balon pengintai yang diduga milik China, terbang di wilayah Amerika Serikat selama beberapa hari.
Memutuskan untuk tidak menembaknya, Amerika Serikat mengawasi balon tersebut dengan pesawat militer.
Amerika Serikat juga mengklaim telag mengambil "penahan" balon ketika memasuki wilayah Washinton.
Keputusan Pentagon tidak menembak balon tersebut karena takut akan melukai orang.
Namun Amerika sangat yakin, jika balon itu merupakan mata-mata China untuk mengumpulkan informasi karena terbang di atas situs militer seperi Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom.
Pemerintah Amerika telah melacak balon tersebut dan mengatakan tidak ada ancaman militer yang ditimbulkan.
“Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian tinggi yang berada di atas benua Amerika Serikat sekarang. Balon saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat,” ujar Patrick Ryder, juru bicara Pentagon.
Ryder memastikan jika balon mata-mata itu tidak akan mendapatkan infomasi yang bersifat sensitif atau rahasia dari mereka.