Keluarga Hasya Dipaksa Damai Sebelum Anaknya Dijadikan Tersangka

Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:29

GRIDVIDEO - Keluarga Hasya mahasiswa UI yang meninggal ditabrak pensiuan polisi mengaku sempat dipaksa untuk berdamai.

Dorongan untuk berdamai itu terjadi sebelum Hasya ditetapkan sebagai tersangka.

Ira, ibu Hasya menceritakan bahwa beberapa petinggi polisi memaksa mereka untuk berdamai ketika proses mediasi.

Mereka mengatakan kepada Ira jika posisi anaknya sangat lemah.

"Sudah, Bu. Damai saja. Karena posisi anak ibu 'sangat lemah'," kata Ira.

Dia mengaku merasa sedang disidang ketika melakukan proses mediasi tersebut.

"Saya sih enggak bilang (saat itu) kami diintimidasi, tetapi saya merasa kami berdua seperti disidang saat proses mediasi," tutur Ira.

Sementara itu, polisi menetapkan Hasya sebagai tersangka karena dinilai lalai dalam berkendara.

Mereka menjelaskan, Hasya melaju dnegan dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam.

Kemudian kendaraan di depan yang berbelok ke kanan sehingga Hasya mendadak mengerem dan kehilangan keseimbangan.

Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan karena kondisi saat itu sedang hujan.

"Bersamaan dengan itu, ada kendaraan yang dinaiki saksi, yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.

Itu sebabnya, Latif menilai posisi Hasya sangat lemah pada kecelakaan tersebut.

Hasya dinilai lalai dalam berkendara hingga menghilangkan nyawa sendiri.

"Jadi dia menghilangkan nyawa sendiri karena kelalaian sendiri," ucap Latif.

Hasya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan penyelidikan dihentikan.

"SP3 karena tim kuasa hukum mendapat informasi LP 585 dihentikan. Alasannya, Hasya yang ditetapkan sebagai tersangka sudah meninggal," kata Indira, kuasa hukum keluarga Hasya.

Tag

Editor : Rara A

Sumber Kompas.com