Indonesia Buat Drone Kamikaze, Bisa Dibawa Misil Hingga Meledakan Diri

Jumat, 27 Januari 2023 | 12:22

GRIDVIDEO - Terobosan dalam bidang militer kembali membuat Indonesia jadi sorotan dunia internasional.

Meski belum mampu menyamai pencapaian Lockheed Martin atau Raytheon Technologies asal Amerika Serikat (AS) perusahaan militer asal Indonesia memang tak bisa dianggap enteng.

Salah satunya dengan perkembangan terbaru yang dilakukan perusahaan teknologi militer asal Indonesia PT PINDAD belum lama ini.

Di tengah gempuran kemajuan teknologi pesawat tempur, ternyata PT PINDAD juga ikut meramaikan dengan membangun alutsista udara.

Yakni sebuah pesawat tanpa awak atau yang biasa dikenal dengan sebutan drone tengah dikembangkan oleh perusahaan asal Indonesia tersebut.

Pesawat nirawak yang tengah dikembangkan oleh PT PINDAD masuk dalam jenis drone bunuh diri atau kamikaze.

Drone Minibe

Dikutip dari laman resmi PT PINDAD, drone kamikaze tersebut diberi nama Minibe.

Senior Development Product and Process Development of Ammunition Innovation Division PT PINDAD, Saraswaty pernah membongkar tujuan dan tugas drone kamikaze Minibe.

Dalam ketarangannya, drone kamikaze buatan anak bangsa itu pada dasarnya adalah untuk melakukan penyerangan secara langsung.

Hal itu tak lain karena drone kamikaze Minibe mampu diisi dengan muatan peledak di dalamnya.

"Kamikaze drone itu sistemnya seperti misil, karena di dalamnya drone atau war head-nya kita bisa tambahkan explosive," katanya.

Terkait daya ledak yang bisa ditimbulkan oleh drone kamikaze Minibe tergantung pada isian bahan peledak di dalamnya.

istimewa

Drone Kamikaze Minibe buatan PT PINDAD

Namun disebut bahwa bagian dalam drone kamikaze Minibe hanya mampu menampuk 0,8 kilogram TNT atau RDX.

Sebagai pesawat yang dikendalikan secara jarak jauh, drone kamikaze Minibe mampu menempuh kecepatan sampai 250 km per jam.

Selain itu, melihat dari desain drone kamikaze Minibe bisa juga diangkut menggunakan drone misil.

Atau bahkan drone kamikaze Minibe juga bisa ditugaskan untuk melakukan serangan seperti hewan lebah.

"Dia bisa terbang sendiri, bisa diangkut oleh ini (drone misil), bisa juga swarming. Swarming itu jadi dia kayak lebah gitu konsepnya, jadi ada beberapa untuk dia menghancurkan satu area," tambah Saraswaty.

Diketahui drone kamikaze Minibe merupakan hasil kerja sama antara PT PINDAD dengan BETA, starup lokal Bandung.

Kini drone kamikaze Minibe telah melalui uji terbang dan pengoptimalan.

Drone Rajata

Tak hanya Minibe, Indonesia juga mampu membuat drone kamikaze lain.

PT Dahana (Persero) belum lama ini juga meluncurkan sebuah drone kamikaze yang diberi nama Rajata.

Senior Officer PT Dahana, Andi mengungkapkan bahwa drone kamikaze Rajata menggunakan teknologi propeler.

Propeler sendiri membuat drone kamikaze Rajata akan mengarah langsung ke sasaran usai diluncurkan ke udara.

istimewa

Drone Kamikaze Rajata buatan PT DAHANA (Persero)

Terkait spesifikasinya, drone kamikaze Rajata mampu mencapai target sejauh 30 kilometer.

Sementara untuk kecepatannya, drone kamikaze Rajata bisa mencapai 200 km per jam.

"Jadi kalau ini set ke sasarannya itu lewat GPS. Jadi sebelum diluncurin, diset dulu targetnya, dan range-nya ini kurang lebih 30 km, kecepatan maksimal 200 km/jam," ungkap Andi.

Droen kamikaze Rajata sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2021 dengan bekerja sama dengan perusahaan lokal PT Aero Terra.

Sebagai informasi, drone kamikaze Rajata ternyata merupakan teknologi baru dan pertama di Asia Tenggara yang dapat dibekali warhead asap atau warhead live (bahan peledak).

Namun drone kamikaze Rajata hanya mampu digunakan untuk menyasar target tidak bergerak.

(*)

Baca Juga: Diam-diam Indonesia Bangun Pangkalan Militer di Laut China Selatan?

Baca Juga: Nekat Langsung Hancur! Militer Indonesia Tegas Pada Kapal Patroli China

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya