GRIDVIDEO - Video yang memperlihatkan seorang pria mengganti pelat dinas TNI dengan pelat hitam ketika akan mengisi pertalite viral di media sosial.
"Smoga pak Panglima bisa ngliat hal ini. Jd org ini minta diisi pertalite tp ditolak krn mbl dinas. Kejadian tgl 16/01/2023 di SPBU restart area sebelum keluar tol Jatiwaringin," deskripsi pada unggahan video itu.
Menurut informasi yang beredar, pelat dinas TNI tersebut adalh milik purnawirawan TNI di Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav).
Setelah dikonfirmasi, pelat dinas TNI AD itu ternyata sudah tidak aktif.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Penerangan (Kapen) Pussenkav Mayor Kav Wahyu Nurdin.
Dia mengatakan, masa aktif pelan dinas itu habis pada Juli 2021 dan tidak diperpanjang lagi karena pemilik sudah pensiun.
"Terakhir kali pelat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli 2021, serta tidak lagi diperpanjang karena yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun," kata Wahyu.
Kini pelat dinas TNI itu sudah ditarik oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw.
Sementara itu, pria yang mengendarai mobil dalam video viral tersebut adalah anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto, yakni Yonatan Wiliam Pascalis.
Yonatan sendiri saat ini sudah berada di Australia untuk mengenyam pendidikan.
Dikatakan oleh Wahyu, jika Yonatan saat kejadian tidak menyadari bahwa mobil orang tuanya masih menggunakan pelat dinas.
Dia tidak tahu jika mobil dengan pelat dinas tidak boleh menggunakan pertalite.
"Yang bersangkutan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang pelat dinas militer milik orangtuanya, serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU," tutur Wahyu.
Itu sebabnya, Yonatan kemudian mengganti pelat dinas dengan pelat hitam yang ada di dalam mobil.
Setelah video aksinya menjadi viral, Yonatan kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada institusi TNI, terkhusus untuk TNI AD.