Perang Rusia vs Ukraina: Kremlin Sabotase Bantuan Militer Untuk Kyiv

Jumat, 20 Januari 2023 | 13:51

GRIDVIDEO - Rusia siap sabotase pengiriman bantuan militer dari sejumlah negara ke Ukraina.

Bahkan secara terang-terangan, hal tersebut diungkap oleh Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov.

Dalam keterangannya baru-baru ini, Duta Besar Rusia tersebut terang-terangan menyebut pasukan Kremlin akan menghancurkan segala bantuan militer dari Negara-negara Barat ke Ukraina.

Ancaman tersebut sebagai reaksi terhadap anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang makin aktif mengirim sejumlah peralatan tempur ke Ukraina.

Sejumlah peralatan tempur seperti tank, artileri, rudal hingga senjata militer canggih lainnya kini tengah bertahap dikirim ke Ukraina.

NATO memang secara terbuka memberi dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan rusia.

Kini konflik Rusia vs Ukraina memasuki titik makin memanas usai sejumlah negara Barat telah menyetujui bantuan militer kepada Kyiv.

Kiriman bantuan militer dari Jerman ke Ukraina bahkan disoroti oleh pejabat Rusia tersebut.

Ia menyebut kiriman tank Jerman ke Ukraina seperti membuat Rusia mengingat memori saat Uni Soviet melawan Nazi di Perang Dunia II.

“Kemunculan tank-tank berlambang Nazi di tanah bekas Soviet jelas membuat kami bertekad untuk menumbangkan rezim neo-Nazi di Ukraina dan menciptakan kondisi normal agar masyarakat tetangga di kawasan itu bisa hidup damai seperti dulu,” Anatoly Antonov, Rabu (18/1/2023).

Melansir dari TASS, Antonov menyebut peningkatan bantuan militer ke Ukraina oleh anggota NATO bukan membuat perang segera berakhir.

Bahkan Antonov menilai perang Rusia vs Ukraina akan menelan banyak korban jika NATO tak menghentikan bantuan militer mereka.

"Memasok Ukraina dengan senjata, baik oleh AS atau negara NATO lainnya, hanya akan menyebabkan peningkatan korban di kalangan penduduk sipil, akan menciptakan kesulitan tambahan di bekas Republik Soviet," tambah Antonov.

Seperti diketahui militer Ukraina saat ini memang telah meningkatkan intensitas serangan mereka.

Sementara Rusia berada di titik terendah kekuatan militer mereka setelah beberapa pekan terakhir.

Namun demikian, militer Rusia telah berhasil mencaplok empat wilayah Ukraina seperti Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.

Dengan kata lain, militer Rusia masih belum bisa diremehkan meski dalam kondisi kekuatan yang tidak penuh.

(*)

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Meluasi Jadi Pertempuran Eropa Gegara Intel Kremlin

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Bakal Jadi Perang Nuklir di Tahun 2023?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya