GRIDVIDEO - Viral video praktik perdukunan di Gresik, Jawa Timur yang disebut mampu menggandakan uang mencapai miliaran rupiah.
Lebih mengejutkan lagi, dukun yang mengaku mampu gandakan uang itu menggunakan media darah manusia saat beraksi.
Praktik perdukunan yang viral itupun akhirnya ditindak oleh pihak kepolisian Gresik.
Melansir dari Kompas.com, Abah Yanto alias MY (43) diamankan oleh pihak kepolisian lantaran profesinya sebagai dukun pengganda uang.
Selain sang dukun pengganda uang, MI (48) juga diamankan karena bertindak sebagai penyedia darah manusia.
Keduanya pun langsung digelandan ke Satreskrim Polres Gresik untuk menjalani pemeriksaan.
Video viral dukun pengganda uang itupun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan.
"Dukun dan seorang penjual kantong darah sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Iptu Aldhino dikutip dari Surya.co.id.
Viralnya kasus praktik dukun pengganda uang di Gresik bermula dari salah satu korban yang melapor ke kantor polisi.
Sang dukun berinisial MY dilaporkan ke Polres Gresik karena diduga melakukan penipuan dengan modus menggandakan uang.
Dengan bekal laporan warga tersebut, Satreskrim Polres Gresik langsung bertindak.
"Sudah kami amankan, Selasa dinihari atau sekitar waktu shubuh. Pelaku berinisial MY. Sementara masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan juga pendalaman," tambah Aldhino.
Berdasarkan laporan yang didapat pihaknya, sosok dukun pengganda uang itu telah menipu korban dengan jumlah uang mencapai Rp 65 juta sejak Juli 2022.
Tak hanya itu saja, bahkan korban mengaku kembali menyetor uang sebesar Rp 500 juta pada bulan Agustus lalu.
Korban mengaku dijanjikan uang yang ia setor bisa digandakan sampai Rp 3,9 miliar hanya dalam waktu singkat.
"Dijanjikan bakal digandakan menjadi Rp 3,9 miliar pada Bulan September kemarin (2022). Tapi pelaku tidak menepati, hanya Rp 170 juta yang sudah dikembalikan kepada korban," jelasnya.
Saat ditangkap, pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti berupa uang mainan serta beberapa kantong stok darah manusia.
Sedianya darah manusia itu digunakan sang dukun saat praktik sebagai sesajen ketika menjalani ritual penggandaan uang.
"Ada dua yang sedang kami dalami, penipuan uang palsu menggunakan uang mainan, serta temuan stok darah manusia (beberapa kantong stok darah) di rumah tersebut," kata Aldhino.
Dalam proses pengamanan barang bukti, petugas juga menemukan sejumlah kantong darah dengan logo Palang Merah Indonesia (PMI).
Hal itu konfirmasi oleh Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Lutfi Hadi, Rabu (11/1/2023).
"Memang ada yang terdapat logo PMI, ada juga yang tidak. Itu juga yang masih kami dalami, dia dapat dari mana, dari siapa, masih kami lakukan pendalaman lagi," tuturnya dikutip dari Kompas.com.
Dalam pendalaman sementara ini, pelaku mengaku bahwa darah dari kantong itu digunakan saat sang dukun menjalani ritual.
"Pendalaman sementara kami, pelaku menggunakan darah itu untuk semacam sesajen yang diberikan pada saat ritual. Jadi dia menggandakan uang, melalui memberi makan ke sesajen atau yang disebut jenglot," tambah Lutfi.
Setidaknya ada 23 kantong berukuran 200 hingga 250 cc stok darah yang ditemukan petugas kepolisian saat melakukan penggerebekan di kontrakan pelaku.
Sementara itu pelaku lain, MI merupakan orang yang mencarikan stok darah untuk sang dukun.
Terkait beberapa kantong stok darah yang ditemukan berlogo PMI disebut Aldhino didapat pelaku bukan dari cabang PMI Gresik.
"Bukan orang PMI Gresik. Jadi dia yang mencarikan stok darahnya, kemudian dijual ke si dukun itu (Yanto). Orang Gresik (sosok pemasok darah)," terang Aldhino.
"Kalau dari Gresik sudah kami cek, nggak ada yang dari PMI Gresik. Kemungkinan dari luar kota," lanjut Aldhino.
(*)
Baca Juga: Video Viral Puan Maharani Buka Suara Usai Dicap Pejabat Judes
Baca Juga: Video Viral Skandal Betrand Peto dan Sarwendah, Sampai Coba ASI?