GRIDVIDEO - Sejak setahun lalu Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina tapi masih belum juga berhasil menaklukkan negara tetangganya.
Bahkan sampai detik ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenski juga belum tersentuh oleh militer Rusia.
Padahal bila menilik dari kekuatan militer Rusia dan Ukraina, keduanya bagaikan bumi dan langit.
Selain itu, Rusia juga ditunjang dengan teknologi militer yang sangat mumpuni.
Namun pertanyaan besar soal penyebab Rusia belum juga bisa menaklukkan Ukraina terjawab baru-baru ini.
Lantas apa sebab Rusia kesulitan mengalahkan perlawanan Ukraina?
Meski Ukraina mendapat bantuan militer dari negara-negara Barat, di atas kertas Rusia masih tetapi mampu menaklukkan Ukraina.
Tetapi faktanya militer Ukraina beberapa kali mempermalukan Rusia di medan perang.
Tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mengganti sejumlah jenderal militer baru-baru ini agaknya menjadi jawaban atas pertanyaan di atas.
Kegeraman Vladimir Putin pada para jenderal militer yang ia tunjuk untuk memimpin perang melawan Ukraina terlihat jelas.
Bahkan sejumlah pengamat militer Rusia menyebut, para jenderal yang diganti oleh Vladimir Putin itu justru menjadi kelemahan pasukan mereka.
Melansir dari Al Jazeera, (13/1/2023) sejumlah jenderal top Rusia ternyata hanya sekali mengunjungi garis depan pasukan mereka selama setahun perang melawan Ukraina.
Momen tersebut terjadi pada bulan Mei tahun lalu.
Ditambah lagi dengan temuan bahwa sosok yang dipilih untuk memimpin invasi ke Ukraina, Valery Gerasimov ternyata tak mengindahkan perintah Putin.
Lebih lanjut, Gerasimov disebut jadi orang di garda depan penyerangan yang sebenarnya menolak perang dengan Ukraina.
Diketahui bahwa Gerasimov kini ditunjuk sebagai jenderal paling senior di Rusia.
Tak hanya itu saja, Gerasimov juga dipilih untuk menggantikan posisi Sergey Surovikin untuk berperang melawan Ukraina.
Surovikin sendiri diketahui hanya memegang tampuk kepemimpinan selama tiga bulan sebelum diganti Gerasimov.
Kegagalan Militer Rusia kalahkan Ukraina
Naiknya Gerasimov kini disebut sebagai kemunduran serangan militer Rusia ke Ukraina.
Dengan kata lain, Rusia bisa disebut tak mampu menaklukkan militer Ukraina.
Hal itu diungkap oleh mantan pejabat Rusia, Anatoly Lopata belum lama ini.
“Gerasimov tidak merencanakan dan dengan tegas menolak perang,” ungkap mantan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina tersebut.
Bahkan Gerasimov berselisih paham dengan Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia yang ikut merencanakan invasi ke Ukraina.
Meski demikian, Gerasimov yang disebut menentang keputusan invasi ke Ukraina kini harus jadi penanggung jawab.
Oleh karena itu, Gerasimov kini disebut jadi kunci apakah militer Rusia mampu menaklukkan Ukraina pada akhirnya.
Analis pertahanan di think-tank Jamestown Foundation, Pavel Luzin menebut bahwa Gerasimov kini seperti mmenembak dirinya sendiri.
“Gerasimov tidak berhenti, tidak menembak dirinya sendiri. Jadi, dia menerima perang,” Pavel Luzin.
Sementara itu, sejarawan di Universitas Bremen Jerman, Nikolay Mitrokhin menyebut kini militer Rusia mengalami kemunduran.
Mitrokhin menambahkan bahwa militer Rusia kini menunjukkan tanda-tanda kegagalan mengatur serangan baru ke Kyiv.
“Akhirnya menjadi jelas bahwa Rusia gagal dalam rencananya sendiri untuk memulai serangan besar-besaran pada bulan Januari,” katanya dikutip dari Al Jazeera.
Meski memiliki tenaga militer tambahan seperti Grup Wagner bentukan Prigozhin sebagai tentara bayaran, Rusia tetap dianggap gagal menaklukkan Ukraina.
Posisi Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia terancam
Kebangkitan Gerasimov sebagai jenderal senior yang dimiliki Rusia kini disebut akan menggeser perang tentara bayaran.
Bahkan peran tentara bayaran Rusia yang merekrut narapidana itu bisa dipotong oleh kebijakan militer yang bakal dibuat oleh Gerasimov.
Apalagi disebut-sebut tangan kanan Putin, Menhan Shoigu juga digosipkan berselisih dengan Gerasimov sejak 2012.
Hal tersebut menjadi tanda-tanda kuat bahwa posisi Vladimir Putin sebagai pemimpin Rusia bisa tergeser.
(*)
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Bakal Jadi Perang Nuklir di Tahun 2023?
Baca Juga: Akhir Perang Rusia vs Ukraina Telah Diramalkan? Ada Senjata Biologis Dan Perang Dunia III