Perang Asia: Junta Militer MyanmarJatuhkan 7 Bom di Dekat India, Siapa Sasarannya?

Kamis, 12 Januari 2023 | 21:02

GRIDVIDEO - Pemegang pemerintahan Myanmar saat ini, Junta Myanmar baru saja melancarkan serangan udara.

Setidaknya ada 7 bom yang dijatuhkan oleh jet tempur militer Myanmar di lokasi target sasaran.

Namun yang lebih mengejutkan adalah lokasi sasaran junta militer Myanmar tersebut berada di perbatasan dengan India.

Salah sedikit, kemarahan India kepada junta militer Myanmar bisa membuat salah satu negara di ASEAN itu hancur lebur.

Lalu siapa sebenarnya sasaran junta militer Myanmar?

Melansir dari AFP, junta militer Myanmar baru-baru ini dikonfirmasi telah jatuhkan serangan udara ke pangkalan kelompok etnis bersenjata.

Lokasi pangkalan etnis bersenjata tersebut tak jauh dari wilayah india.

Kejadian serangan terhadap kelompok etnis di Myanmar itu terjadi pada Rabu (11/1/2023) dan salah satu bom jatuh tepat di depat pintu masuk wilayah india.

Diketahui kudeta yang terjadi di Myanmar kini sudah hampir menginjak dua tahun, namun pertempuran masih belum usai antara militer dan kelompok pemberontak.

Banyak kelompok anti militer di Myanmar kini bangkit menentang junta yang menguasai pemerintahan di sana.

Juru bicara bernama Salai Htet Ni dilaporkan oleh AFP menyebut ada 5 jet pengebom pada Selasa malam yang menyerang markas Front Nasional Chin (CNF).

Lima pesawat pengebom tersebut setidaknya menjatuhkan 7 bom yang mengakibatkan kerusakan parah.

"Mereka menjatuhkan tujuh bom... Beberapa rumah kami hancur akibat serangan udara mereka... Satu bom mendarat di sisi India," katanya.

Selain itu disebut di media setempat, ada lima prajurit tewas dan satu bom mendarat di distrik Champhai, negara bagian Mizoram, India.

Tetapi pihak berwenang India mengatakan bahwa bom jatuh di sungai kering yang menjadi batas kedua negara.

"Penyelidikan awal kami mengungkapkan bahwa tidak ada kerusakan pada kehidupan atau properti (India) mana pun," kata Lalrinpuia Varte, pengawas polisi distrik Champhai, dikutip dari AFP.

"Desa Farkawn, yang berjarak sekitar 8-9 kilometer dari perbatasan internasional, adalah yang paling dekat dengan tempat kejadian itu terjadi."

(*)

Baca Juga: Perang Asia: Militer China Lagi-lagi Kepung Taiwan Dengan Jet Tempur

Baca Juga: Ogah Gencatan Senjata, Ini Sebab Ukraina Tetap Ingin Perangi Rusia!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya