GRIDVIDEO - Jaksa Penuntut Umum meragukan tangisan Ferdy Sambo di persidangan dan menganggapnya hanya skenario.
Hal itu bermula ketika jaksa menanyakan alasan Ferdy Sambo ketika bertemu dengan Kapolda Metro Jaya dan Komnas HAM.
Pertemuan itu terjadi sebelum Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
Sambo menjelaskan dia menangis karena ingat kejadian pelecehan yang alami istrinya, Putri Candrawathi di Magelang.
Padahal saat itu, Sambo masih bersikukuh dengan skenario jika Putri dilecehlan di Duren Tiga.
"Sebelum penetapan tersangka, saudara juga sempat bertemu dengan Kapolda Metro Jaya dan Komisioner Komnas HAM,"kata jaksa.
"Di sana saudara juga masih mempertahankan skenario. Pada saat itu saudara menangis untuk mempertahankan skenario pemerkosaan, apakah itu benar?"
"Pada saat bertemu dengan pejabat-pejabat tersebut, saya teringat kejadian diMagelang," tuturFerdySambo.
"Tapi yang saudara sampaikan adalah peristiwa pemerkosaan di Duren Tiga?" tanya jaksa.
"Iya. Pelecehan di Duren Tiga," jawab Sambo.
Mendengar jawaban Sambo, hakim menjadi ragu dengan tangisan suami Putri itu di pengadilan.
Hakim menduga tangisan tersebut hanya bagian dari skenario Sambo.
"Kalau untuk skenario saja saudara bisa menangis, lalu apa yang bisa membuat kami percaya bahwa tangisan saudara di persidangan ini benar?"tutur jaksa.
Menjawa keraguan jaksa, Sambo kembali menegaskan jika dirinya mengaku salah.
Sambo juga mengatakan akan bertanggung jawab.
"Saya sudah sampaikan bahwa saya salah. Saya akan bertanggun jawab. Jadi jangan terus kemudian saya dianggap bahwa bisa seperti apa," kata Sambo.