GRIDVIDEO - Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD menduga video viral soal bocoran vonis Ferdy Sambo merupakan bentuk teror kepada hakim.
Pada video tersebut terlihat seorang pria yang diduga etua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso sedang curhat terhadap seorang wanita.
Pria itu menceritakan tentang kasus pembunuhan Brigadir J dan membocorkan vonis Ferdy Sambo.
"Mungkin juga video itu dipotong-potong, dari rangkaian pembicaraan sehingga timbul kesan tertentu," ujar Mahfud.
"Sementara ini saya menduga bahwa video itu merupakan bagian dari upaya untuk meneror hakim agar tak berani memvonis Sambo dengan vonis yang berat."
Mahfud MD menilai, video itu akan membaut hakim menjadi ragu menjatuhkan vonis untuk Sambo.
Hakim merasa ragu karena khawatir vonisnya dinilai hasil konspirasi.
"Logikanya, biar hakim ragu memvonis Sambo karena khawatir vonisnya dinilai sebaga hasil konspirasi karena sama dengan video yang telah viral sebelumnya," kata Mahfud.
Mahfud kemudian menceritakan pengalamannya ketika menjadi ketua Mahkamah Konstitusi.
Saat itu dirinya sedang mengadili perkara Pilkada Gubernur Maluku Utara yang digugat oleh Abdul Gafur.
Mahfud mengatakan, dirinya mendapat teror tiga hari sebelum vonis kasus tersebut.
"Waktu jadi Ketua MK, saat mengadili perkara Pilkada Gubernur Maluku Utara yang digugat oleh Gafur mengalami terror seperti itu," ucap Mahfud.
"3 hari sebelum vonis beredar berita bahwa Ketua MK Mahfud MD sdh dipanggil oleh Presiden SBY agar gugatan Gafur dikalahkan."
"Saya tahu itu teror agar saya tak berani mengalahkan Gafur."
Namun Mahfud tetap meminta supaya video tersebut diselidiki.
"Itu harus diselidiki. Bisa jadi pelanggaran etik kalau benar itu terjadi," tutur Mahfud.