Era Maritim Indonesia, Modifikasi Hingga Buat Kapal Perang Sendiri!

Kamis, 05 Januari 2023 | 19:09

GRIDVIDEO - Kekuatan militer Indonesia kini tengah digenjot habis-habisan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan jajarannya termasuk Panglima TNI yang baru, Jenderal Yudo Margono.

Era kejayaan kekuatan maritim Indonesia pun seperti coba dikembalikan lagi seperti pada masa Kerajaan Majapahit.

Sudah bukan rahasia lagi, Majapahit menjadi salah satu kerajaan yang melegenda dalam kisah sejarah tak lain karena kehebatan kekuatan militer lautnya.

Majapahit saat itu mampu memanfaatkan kelebihan yang dimiliki bumi Nusantara, yakni laut sebagai ujung tombak.

Dan terbukti, kejayaan Majapahit kala itu disokong oleh lautan selain dari armada perang yang hebat pada masanya.

Kini kejayaan Majapahit di bidang maritim agaknya ingin dikembalikan oleh Indonesia.

Menhan Prabowo Subianto pun sependapat dengan gagasan terkait kejayaan maritim yang dimulai dari keuatan militer.

Bahkan baru-baru ini Prabowo menyampaikan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kemenhan, Jakarta, Senin (2/1/2022) terkait kekuatan militer Indonesia.

Pensiunan prajurit TNI itu terang-terangan menyebut sejumlah kapal perang milik TNI AL sudah harus diperbaruhui.

“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo dalam Press Release Tim Media Prabowo Subianto pada Selasa (3/1/2023).

Oleh karena itu, Prabowo juga meminta tidak ada yang menjadi penghambat untuk rencananya memperbarui kapal perang Indonesia.

"Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," tambahnya.

Pembaruan armada kapal perang Indonesia, meliputi banyak hal selain pembelian alutsista baru.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang kini jadi Panglima TNI, Yudo Margono pun sempat menyinggung terkait rencana perbaikan kapal perang Indonesia.

Rencana perbaikan (refurbishment) sembilan kapal perang TNI AL pernah diutarakan oleh Yudo Margono.

Yudo Margono pun menambahkan bahwa perbaikan meliputi penggantian mesin, badan, dan sewaco (Sensor, Weapon dan Command).

Langkah Indonesia untuk meningkatkan kekuatan maritim agaknya tidak hanya dengan membeli kapal perang baru dan peremajaan armada tua.

Baru-baru ini TNI AL mengumumkan adanya tambahan 2 kapal perang baru.

Lebih menghebohkan lagi, kapal perang yang menghabiskan biaya Rp 600 miliar itu merupakan buatan dalam negeri.

Tepatnya kedua kapal perang baru tersebut dibuat di Puloampel, Kabupaten Serang.

Untuk spesifikasinya sendiri, kapal ini dibuat di galangan milik PT Caputra Mitra Sejati yang dirancangkan memiliki panjang 60 meter dan mampu menempuh kecepatan sampai 35 knot.

Selain itu kapal perang buatan dalam negeri ini akan dilengkapi dengan sistem senjata canggih.

"Jadi yang dibangun di sini adalah kapal patroli cepat 60 meter, diharapkan kapal ini mampu berjalan dengan kecepatan 35 knot, dibangun 25 bulan, ini juga akan dilengkapi dengan senjata," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya Ahmadi Heri Purwono di Serang, Jumat (9/12/2022).

Namun TNI AL harus bersabar sampai tahun 2024 mendatang untuk dapat menggunakan kapal perang jenis kapal patroli tersebut.

Rencananya kapal patroli itu akan ditempatkan di Koarmada 4 di Indonesia Timur.

Kebutuhan akan kapal patroli lengkap dengan senjata militer canggih memang diperlukan TNI AL untuk mengamankan kedaulatan NKRI yang sebagian besarnya meliputi wilayah laut.

(*)

Baca Juga: Inilah SS-2 V-4, Salah Satu Senjata Militer Terbaik di Dunia Buatan RI

Baca Juga: Video KRI Alugoro 405, Kapal Selam Pertama Buatan Tangan Indonesia

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho