GRIDVIDEO - Usai 10 tahun bertengkar, akhirnya dua kubu dari Keraton Kasunanan Surakarta, kubu Susuhunan Pakubuwono XIII (PB XIII) dan Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng bertemu.
Pertemuan kedua kubu dari Keraton Kasunanan Surakarta terjadi di ruang privat raja atau Sasana Narendra Keraton Solo.
Bersama sang Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII bertemu Gusti Moeng.
Namun sebenarnya siapa sosok di balik pertemuan dua kubu yang berseteru di Keraton Kasunanan Surakarta tersebut?
Nama salah satu cicit Pahlawan Nasional Raden Pandji Soeroso, KRAy Herniatie baru-baru ini jadi sorotan.
Bukan tanpa alasan, KRAy Herniatie disebut-sebut sebagai sosok yang berhasil mempertemukan kakak beradik keluarga Keraton Kasunanan Surakarta yang berseteru.
Disebut-sebut, KRAy Herniatie yang berdomisili di Jakarta sampai harus datang ke Solo selama lima hari.
Hal itu tak lain adalah untuk mempertemukan dua kubu dari Keraton Kasunanan Surakarta yang berseteru.
Namun usaha KRAy Herniatie sempat hampir gagal dan membuatnya putus asa.
"Rasanya hampir juga putus asa. Mau pulang ke Jakarta aja," ungkap KRAy Herniatie dikutip dari TribunSolo.com.
Tetapi upaya KRAy Herniatie akhirnya berhasil setelah tak lelah melobi kedua kubu yang bertengkar.
"Alhamdulillah Tuhan berkata lain. Tadi malam banyak bicara. Pagi ini kami bisa ketemu."
"Habis ashar kami bisa mempersatukan hari ini kami bisa merangkul ayahanda tercinta," ujarnya.
Secara terang-terangan KRAy Herniatie mengaku sempat mengalami kesulitan saat melobi kedua belah pihak.
"Ya sulit, tapi mungkin ini saya anggap sebuah amanah. Alhamdulillah sudah saya jalankan hari ini," tambahnya.
Kini KRAy Herniatie berharap usai pertemuan yang telah tertunda selama 11 tahun tersebut bisa menghasilkan dampak positif bagi Keraton Kasunanan Surakarta.
"Ke depannya harus rukun itu aja. Enggak ada lain," tambahnya.
Selain melobi Susuhunan PB XIII dan Gusti Moeng, KRAy Herniatie juga menjalin komunikasi dengan Permaisuri Keraton Kasunanan Surakarta, GKR PB XIII.
"Tidak terlepas juga komunikasi dengan istri beliau. Pada dasarnya menginginkan semua menjadi baik," terangnya.
Herniatie pun mengaku siap bila kedepannya jerih payahnya kembali dibutuhkan oleh pihak Keraton Kasunanan Surakarta.
"Kalau saya diminta untuk bantu saya siap bantu," pungkasnya.
(*)
Baca Juga: Video Tangis Gusti Moeng Saat Cium Tangan PB XIII, 10 Tahun Konflik Keraton Solo
Baca Juga: Konflik Keraton Solo: Dua Kubu Bertemu, PB XIII Beri Pesan ke Gusti Moeng