Korsel Akui Kekuatan Militer Korea Utara Usai Ulah Drone Kim Jong Un

Rabu, 28 Desember 2022 | 12:12

GRIDVIDEO - Militer Korea Selatan (Korsel) kocar-kacir gegara ulah lima drone milik Korea Utara (Korut) baru-baru ini.

Bahkan militer Korea Selatan sampai meminta maaf karena dipecundangi pesawat nirawak milik Kim Jong Un.

Baru-baru ini dikabarkan adaya 5 drone Korea Utara melintasi perbatasan dua negara Korea tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, kelima drone Korea Utara tersebut bahkan sampai mendekati ibu kota Korea Selatan, Seoul.

Insiden lima drone militer Korea Utara mempecundangi pertahanan Korea Selatan itu terjadi pada Senin (26/12/2022) lalu.

Padahal militer Korea Selatan sempat bertindak dengan tembakan peringatan.

Tak sampai di situ saja, bahkan militer Korea Selatan sampai mengirim jet tempur serta helikopter untuk menyerang drone pasukan Kim Jong Un tersebut.

Namun siapa sangka upaya militer Korea Selatan tersebut tak mampu menjatuhkan satupun drone milik Kim Jong Un.

Bahkan salah satu drone Korea Utara sempat melintas di atas langit Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.

Pengejaran drone Korea Utara oleh militer Korsel tersebut terjadi selama 5 jam.

Upaya militer Korea Selatan terhadap jet tempur Korea Utara itu tidak membuahkan hasil.

Karena hal tersebut, Presiden Korea Selatan sampai angkat bicara dan menunjuk kesiapan militer mereka sangat kurang.

Melansir dari BBC, Selasa (27/12/2022) Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut bahwa militer awalnya tak bisa mendeteksi kehadiran drone Korea Utara.

"Kurangnya kesiapan militer kami telah menimbulkan banyak kekhawatiran bagi masyarakat," pengakuan Kang Shin-chul, pejabat senior yang mewakili cabang utama angkatan bersenjata Korea Selatan.

Padahal diketahui bahwa Korea Selatan menggunakan perangkat pendeteksi untuk menemukan pesawat musuh secara agresif.

Oleh insiden tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol pada Selasa kemarin langsung memerintahkan percepatan pembentukan unit militer yang akan dilengkapi dengan drone siluman muktahir.

Hal itu digunakan untuk memantau fasilitas militer Korea Utara paska insiden jebolnya pertahanan udara Korsel.

(*)

Baca Juga: Peristiwa Militer - Korea Utara dan Korea Selatan Bentrok di Udara

Baca Juga: Dituduh Bantu Amunisi ke Rusia, Begini Bantahan Korea Utara

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho