GRIDVIDEO - Kementerian luar negeri Korea Utara akhirnya buka suara untuk membantah tuduhan media Jepang yang menyebut mereka telah memasok amunisi ke Rusia.
Korea Utara juga mengecam Amerika Serikat yang telah menyediakan senjata mematikan ke Ukraina.
Surat kabar Tokyo Shimbun sebelumnya mengabarkan jika Pyongyang telah mengirim amunisi ke Rusia.
Pengiriman itu menggunakan kereta api melalui jalur perbatasan mereka pada November lalu.
Kemudian pengiriman tambahan diprediksi akan datang dalam beberapa minggu lagi.
"Laporan palsu media Jepang bahwa kami menawarkan amunisi ke Rusia adalah pengalih perhatian yang paling tidak masuk akal, yang tidak layak untuk dikomentari atau ditafsirkan," ujar juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara.
Sementara itu, menurut Gedung Putih, Korea Utara sudah menyelesaikan pengiriman senjata ke perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, untuk memperkuat pasukan Moskow di Ukraina.
Mereka mengatakan Wagner mendapat kiriman roket infanteri dan misil dari Korea Utara.
Namun pemilik Wagner Yevgeny Prigozhin membantah pernyataan tersebut.
Dia menyebut kabar itu sebagai gosip dan spekulasi.
"Korea Utara tetap tidak berubah dalam pendiriannya yang berprinsip pada masalah 'transaksi senjata' antara kami dan Rusia yang tidak pernah terjadi," tutur juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara.