GRIDVIDEO - Perang China vs Taiwan agaknya telah berada di ujung tanduk dengan tindakan militer Tiongkok baru-baru ini.
Kamis (22/12/2022) pagi, militer China mulai bergerak mendekati pulau Taiwan.
Pergerakan tersebut disertai dengan pengiriman 39 pesawat perang dan tiga kapal tempur milik militer China.
Kabar pergerakan militer China yang diduga siap lakukan invasi ke Taipei diungkap oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
Setidaknya 39 pesawat dan kapal perang China itu telah mendekati Taiwan pada pukul 06.00 waktu setempat.
Melansir dari Fox News, pergerakan militer China di batas laut Taiwan itupun dipantau oleh Taipei secara cermat.
Baca Juga: Latihan Gabungan Angkatan Laut Kembali Digelar China dan Rusia
“39 pesawat PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) dan 3 kapal PLAN (Angkatan Laut PLA) di sekitar Taiwan terdeteksi pada pukul 6 pagi hari ini,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
Bahkan dalam pemantauan, setidaknya ada 30 pesawat tempur yang telah melewati batas negara.
“30 dari pesawat yang terdeteksi telah melintasi garis median Selat Taiwan dan memasuki ADIZ barat daya dan tenggara Taiwan,” sambung keterangan laporan.
Menyikapi kenekatan militer China tersebut, kini Taiwan telah menyiagakan pesawat, kapal dan sistem rudal mereka.
Sebelumnya diketahui bahwa militer China juga sempat mengirim 11 pesawat perang dan tiga kapal memasuki wilayah Taiwan.
Baca Juga: VIDEO VIRAL- Sangar, Tentara China dan India Bentrok di Perbatasan
Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (21/12/2022) pagi.
Dikutip dari The Guardian, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengungkapkan bahwa China kini makin serius soal invasi ke Taipei.
“Dan kami cukup yakin bahwa China mungkin ingin menggunakan dalih lain untuk melatih serangan mereka di masa depan terhadap Taiwan,” kata Wu dikutip dari The Guardian.
“Jadi ini adalah ancaman militer terhadap Taiwan,” sambung Wu.
Bila memang terjadi perang China vs Taiwan, ini menjadi preseden buruk militer kedua di tahun 2022.
Yang pertama tak lain adalah invasi Rusia ke Ukraina sejak bulan Februari lalu.
Apalagi diketahui hubungan Rusia dan China memang sangat dekat satu sama lain.
(*)
Baca Juga: Ancaman Nuklir Korea Utara dan China, Jepang Siapkan Hal Lebih Besar Dari PD II