Kim Jong Un dan Korea Utara Kembali Buat Negara Tetangga Ketakutan

Senin, 19 Desember 2022 | 19:39

GRIDVIDEO - Senin (19/12/2022) Kim Jong Un dan militer Korea Utara kembali melakukan uji coba senjata perang mereka.

Dilansir dari KCNA, Korea Utara melaksanakan uji coba tahap akhir pengembangan satelit mata-mata mereka.

Disebut pula satelit mata-mata Korea Utara tersebut akan diselesaikan pada April 2023 mendatang.

Setidaknya, militer Korea Utara dalam waktu berdekatan ini membuat negara tetangganya, Korea Selatan dan Jepang ketakutan.

Bukan tanpa alasan, Korea Utara telah meluncurkan sejumlah rudal termasuk dua rudal balistik jarak menengah yang mengarah ke wilayah Jepang.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Nuklir ke Wilayah Jepang, Tanda Perang?

Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional (NADA) Korea Utara melakukan tes di stasiun peluncuran satelit Sohae di barat laut untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit, transmisi data, dan sistem kontrol darat.

Selain itu juga terlihat kendaraan yang membawa satelit tiruan, yang membawa banyak kamera, pemancar dan penerima gambar, perangkat kontrol, dan baterai penyimpanan.

Senjata tersebut ditembakkan pada "sudut loft" 500 kilometer atau 311 mil.

"Kami mengonfirmasi indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera di lingkungan luar angkasa, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, akurasi pelacakan dan kontrol sistem kontrol darat," kata juru bicara NADA.

Mengutip dari Reuters, tes ini merupakan proses rangkaian terakhir peluncuran satelit pengitaian yang akan selesai pada April tahun depan.

Sebagai informasi, militer Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi.

Salah satunya pada Jumat lalu saat militer Korea Utara menguji coba mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi.

Mesin tersebut menurut para ahli akan menjadi fasilitas peluncuran bagi rudal balistik milik militer Korea Utara.

Sementara itu, terkait peluncuran satelit mata-matai ini diakui Kim Jong Un untuk mengintai kegiatan militer Amerika Serikat dan sekutunya.

(*)

Baca Juga: Ancaman Nuklir Korea Utara dan China, Jepang Siapkan Hal Lebih Besar Dari PD II

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho