GRIDVIDEO - Korea Utara klaim sukses kembangkan senjata militer baru bahkan telah diuji coba pada Kamis (15/12/2022).
Dikutip dari Voice of Korea (VOK), Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bersama sekretaris jenderal Partai Buruh Korea dan Komisi Urusan Negara Korea Utara ikut turun tangan.
Ketiga petinggi Pemerintahan Korea Utara tersebut dikabarkan langsung mengawasi senjata militer baru mereka di lokasi.
Selain itu bahkan Kim Jong Un juga memberi perintah berupa tanda tangan untuk uji coba penembakan senjata militer baru tersebut.
Senjata militer baru Korea Utara tersebut tak lain adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) tipe baru dari Pasukan Strategis Korea Utara.
Baca Juga: Pasukan Luar Angkasa AS Diturunkan di Korea Selatan, untuk Apa?
"Kim Jong Un memberikan perintah tanda tangannya tentang uji coba penembakan rudal balistik antarbenua tipe baru dari Pasukan Strategis Korut," tulis VOK.
Padahal diketahui sebulan sebelumnya, militer Korea Utara telah meluncurkan rudal dan proyektil yang menggegerkan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Peluncuran rudal dan proyektil yang dilakukan oleh Korea Utara tersebut bertepatan dengan pelaksanaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS.
"Sebuah lembaga penting di bawah Akademi Ilmu Pertahanan berhasil dalam uji tembak statis motor berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi dengan daya dorong 140tf (ton-force)," dikutip dari Korean Central News Agency (KCNA).
Disebut-sebut senjata militer baru milik militer Korea Utara ini merupakan yang terbaru dari jenisnya.
Baca Juga: Perang Nuklir di Depan Mata, Korea Selatan Bentuk Pasukan Luar Angkasa
Selain itu disebut pula lokasi uji coba pertama senjata militer baru milik Korea Utara tersebut.
"Ini adalah senjata yang pertama dari jenisnya. Uji coba berlangsung di Sohae Satellite Launching Ground, pada 15 Desember 2022 pagi hari," keterangan dalam tulisan.
Tak sampai di situ saja, diketahui bahwa Kim Jong Un memiliki tujuan tersendiri terkait peluncuran senjata militer baru tersebut.
Kim Jong Un disebut tengah memverifikasi semua fitur spesifik teknis dari motor bahan bakar padat berdaya dorong tinggi.
Termasuk soal pengujian teknologi pengendalian vektor dorongnya.
"Uji coba penting ini telah memberikan jaminan teknologi ilmiah yang pasti untuk pengembangan sistem senjata strategis tipe baru lainnya," terang KCNA.
Pengujian senjata militer baru oleh Kim Jong Un ini diklaim akan menambah suasana panas Korea Utara dan Korea Selatan yang telah terjadi beberapa waktu terakhir.
(*)
Baca Juga: Menjual Susu dan Kopi ke Korea Utara, Warga Singapura Dihukum 5 Tahun Penjara