'Loji Gandrung', Gedung Asmara Tempat Pernikahan Kaesang Dan Erina, Begini Sejarahnya!

Jumat, 09 Desember 2022 | 18:11

Sejarah Loji Gandrung atau gedung asmara, rumah dinas Wali Kota Solo yang menjadi salah satu lokasi pernikahan Kaesang dan Erina

GRIDVIDEO - Selain Pura Mangkunegaran, salah satu lokasi pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah Loji Gandrung.

Loji Gandrung sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di kota Solo.

Bahkan saat ini Loji Gandrung sendiri masih dipakai sebagai rumah dinas Wali Kota Solo.

Sebagai bangunan yang kini masuk kategori Cagar Budaya, Loji Gandrung sendiri dibangun sejak tahun 1830.

Sejumlah kegiatan yang bersifat kedinasan maupun acara rakyat terkadang diadakan di Loji Gandrung.

Baca Juga: Jan Ethes dan Sedah Mirah Punya Tugas Khusus di Akad Nikah Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Sangat Krusial

Seperti prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada Minggu, (11/12/2022) mendatang.

Rencananya mempelai akan diarak dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegara sebagai lokasi resepsi pernikahan Kaesang dan Erina.

Bangunan megah yang dinamai sebagai 'Gedung Asmara' bila diartikan dalam bahasa Jawa tersebut memiliki luas 3.500 meter persegi.

Selain itu bagian dari kompleks Loji Gandrung memiliki luas 6.295 meter persegi.

Sementara itu lokasi Loji Gandrung sendiri cukup strategis lantaran berada di jantung kota Solo.

Baca Juga: Penyerahan Air Siraman dari Erina Gudono kepada Kaesang Pangarep, Dikumpulkan dari 7 Sumber

Tepatnya di Jalan Brigjen Slamet Riyadi yang menjadi jalan utama di kota Bengawan.

Grid Video/ Andre Nugroho

Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta (Solo) salah satu lokasi pernikahan Kaesang dan Erina

Loji Gandrung didesain oleh C.P, Wolff Schoemaker pada masa kolonial.

Ia merupakan arsitek asal Belanda dan sosok guru besar arsitekrut di Technishe Hoogeschool te Bandoeng yang kini berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada awal pembangunan, Loji Gandrung sendiri sebenarnya merupakan rumah kediaman seorang saudagar perkebunan hula dan tuan tanah di Boyolali yang bernama Johannes Augustinus Dezentje (1797-1839).

Tinus, sapaannya merupakan anak dari seorang pejabat militer Kolonial Belanda bernama August Jan Caspar.

Loji Gandrung sendiri mulai dibangun usai Tinus menikah pada tahun 1819 dengan seorang anggota Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta, Raden Ayu Cokrokusumo.

Baca Juga: LINK Live Streaming Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Prosesi Siraman dan Pasang Bleketepe

Karena menikahi bangsawan kerajaan, Tinus juga menyandang status sebagai ipar dari Sunan Paku Buwono (PB) IV.

Pernikahan Tinus ini merupakan yang kedua kalinya usai istri pertamanya meninggal dunia pada tahun 1816 usai melahirkan anak pertama mereka.

Sementara itu untuk penamaan hingga dikenal sebagai Loji Gandrung sendiri bermula saat Tinus menempatkan seperangkat alat gamelan di teras rumah dan memperbanyak pekarangan serta taman.

Karena kerap mengundang relasi bisnis di rumahnya kala itu, membuat warga kota Solo menyebut rumah kediaman Tinus sebagai tempat gandrung atau asmara atau kasmaran.

Seiring berjalannya waktu, karena bangunan tersebut nampak paling megah di masanya, maka disematkan juga istilah Loji yang artinya rumah besar dan bagus.

Istilah loji sendiri berasal dari serapan bahasa Belanda, Loge.

Baca Juga: Jelang Nikah, Kaesang Pangarep Temui SBY di Cikeas, Ada Apa?

Di masa setelah tahun 1945 atau pasca kemerdekaan RI, Loji Gandrung sendiri berubah fungsi.

Kala itu Loji Gandrung digunakan sebagai markas pusat pasukan pimpinan Jenderal Gatot Subroto.

Loji Gandrung beralih fungsi sebagai gedung militer di masa perang kemerdekaan tepatnya Agresi Militer II (1948-1949).

Bangunan tersebut juga pernah menjadi markas Komandan Brigade V Letkol Slamet Riyadi untuk menyusun strategi perang kala itu.

Grid Video/ Andre Nugroho

Loji Gandrung, salah satu lokasi pernikahan Kaesang dan Erina

Sebagai informasi, Gatot Subroto sendiri merupakan gubernur militer untuk wilayah Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya.

Kedua tentara RI tersebut kini telah menyandang status sebagai pahlawan nasional.

Sejak tahun 2013, Loji Gandrung telah disahkan sebagai bangunan cagar budaya tepatnya pada 3 Mei.

Loji Gandrung juga sempat direvitalisasi pada tahun 2017 dan Februari 2022 ini.

Kini gedung asmara atau Loji Gandrung yang telah berdiri 192 tahun itu selain dipakai sebagai rumah dinas Wali Kota Solo juga dipakai untuk kegiatan masyarakat.

(*)

Baca Juga: Jokowi Minta Maaf, Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono Bikin Macet Jalan Jogja—Solo

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho