Militer Rusia Tingkatkan Serangan Mengepung Ukraina Dari Segala Arah

Kamis, 08 Desember 2022 | 21:21

GRIDVIDEO - Gerakan miiter Rusia dalam pertempuran melawan Ukraina kini makin meningkat.

Hal itu terlihat saat Rusia mengerahkan pasukan di sejumlah negara sekutu mereka.

Negara-negara sekutu Rusia tersebut berada di sekitar wilayah Ukraina.

Salah satunya saat Rusia mengerahkan pasukan militer mereka untuk mengikuti latihan taktis di Belarusia baru-baru ini.

Kini Moskow diduga mencoba menekan sekutunya untuk lebih terlibat dalam perang melawan Ukraina.

Baca Juga: AS Pamerkan B-21 Rider, Pesawat Pembom Nuklir Generasi Baru yang Bisa Terbang Tanpa Awak

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko padahal telah mengatakan militernya tidak akan memasuki perang Rusia vs Ukraina.

Namun baru-baru ini Belarusia nampaknya merubah pernyataan sebelumnya soal perang Rusia vs Ukraina.

Militer Belarusia kini ikut mendesak Ukraina di wilayah perbatasan.

Lukashenko menyebut bahwa pergerakan militer mereka didesak oleh ancaman dari Kyiv dan negara-negara Barat.

"Prajurit Distrik Militer Barat ... melanjutkan pelatihan tempur intensif di jajaran angkatan bersenjata Republik Belarus," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, mengutip dari Reuters, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Akan Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya!

Sementara itu untuk latihan tempur dengan militer Rusia diakui hanya sebagai mengasah ketrampilan pasukan.

"Acara pelatihan tempur diadakan pada siang dan malam hari. Prajurit menembak dari semua jenis senjata kecil, juga dari mortir; mereka mengasah keterampilan mereka dalam mengemudikan kendaraan tempur, melewati kursus rintangan psikologis, mempelajari kedokteran taktis, dan disiplin ilmu lainnya."

Baru-baru ini Kementerian Pertahanan Belarusia sempat menunjukkan video yang memperlihatkan latihan militer gabungan antara pasukan Rusia dan Belarusia.

Sejumlah senjata militer berat seperti Artileri nampak digunakan dalam latihan militer mereka.

(*)

Baca Juga: Dianggap Mengancam Keamanan, Latvia Batalkan Lisensi Stasiun Televisi Rusia

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya