Kuat Maruf Mengaku Nangis Saat Ferdy Sambi Bilang Siap Dipenjara

Selasa, 06 Desember 2022 | 15:50

GRIDVIDEO - Asiten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Kuat Maruf mengaku menangis ketika ditelepon oleh majikannya terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Melalui telepon, Ferdy Sambo meminta Kuat Maruf untuk mengubah keteranan dalam BAP dan menceritakan yang sebenarnya.

Ferdy Sambo bahkan mengatakan kepada Kuar Maruf jika mereka siap untuk dipenjara.

Hal itu diungkap Kuat ketika menjadi saksi untu terdakwa Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Awalnya hakim mencecar Kuat sola alasan dia mengubah keterangannya.

"Pas saya lagi diperiksa saya masih yang bohongan itu, sore penyidik saya ngomong Pak Kuat ini pak Ferdy mau ngomong baru saya angkat 'Kuat ceritain apa adanya saja'," ujar Kuat Maruf menirukan ucapan Sambo.

"Waktu itu saya menangis 'Kamu sih kalau apa-apa tidak mau ngomong, di Magelang ada apa-apa kamu tidak ngomong, harusnya cerita'."

"Saya menangis pada saat itu 'Pokoknya ceritain aja At, yang kamu tahu cerita saja sudah, kita siap dipenjara aja'."

Brigadir J menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Pembunuhan itu dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pada kasus ini selain Ferdy Sambo terdapat empat tersangka lainnya.

Mereka adalah Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Editor : Rara A

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya