GRIDVIDEO - Indonesia punya peluang besar mengikuti bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia diungkap oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Bahkan disebut Erick Thohir, Indonesia bisa mengikuti jejak negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan dan Qatar yang telah lebih dulu jadi tuan rumah Piala Dunia.
Namun demikian, ada sejumlah hal menurut Erick Thohir yang harus dipersiapkan Indonesia bila ingin bersaing menjadi calon tuan rumah Piala Dunia.
Salah satunya adalah pembinaan tim nasional yang baik.
Selain itu, terkait anggaran atau biaya, Erick Thohir menyebutkan bahwa tak perlu ada kekhawatiran.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Terburuk Fase Grup
Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut mengungkap ada dana yang cukup untuk Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia.
Sebagai informasi, edisi Piala Dunia 2026 mendatang akan digelar di tiga negara, Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu belum ada tuan rumah edisi Piala dunia 2030 karena baru akan diumumkan pada tahun 2024 mendatang.
"Kesiapan ada. Dana juga ada. Bukan pemborosan, tapi dana ada."
"Kemarin Pak Jokowi mengajukan Ibu Kota Negara (IKN) bidding tuan rumah Olimpiade 2036. Kita akan mempunyai ibu kota baru, fasilitas yang makin bagus." ungkap Erick Thohir, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Sejumlah Rekor Lionel Messi yang Diraih Sejauh ini
Namun demikian, Erick Thohir mengaku ada satu kekhawatiran lebih terkait menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Hal itu tak lain adalah korupsi yang bisa menjadi penyebab Indonesia akan gagal bila ingin ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Ekonomi kita masuk empat terbesar pada 2045. Jadi uangnya ada kok sebenarnya asal jangan dikorupsi. Jadi apabila 2040 Indonesia ikut bidding Piala Dunia bukan tidak mungkin," kata Erick
Meski demikian, Erick Thohir menegaskan yang lebih baik difokuskan saat ini adalah prestasi tim nasional Indonesia.
Menurutnya hal tersebut adalah paling krusial dari pada menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Tapi sekarang yang paling krusial adalah timnasnya. Kami juga tidak mau menjadi tuan rumah tapi kalah sampai 0-7 di pertandingan pertama," tambahnya.
Erick Thohir pun mengaku realisitis terkait pembinaan timnas Indonesia, bahkan ia menilik pada capaian Jepang dan Korea Selatan.
"Jepang itu persiapan timnasnya 20-30 tahun. Artinya harus cari rekrut pemain terbaik lalu diberi kesempatan bermain di klub atau sekalian seperti di basket membuat timnas bermain di liga tetapi diisi pemain muda karena mereka harus diberi kompetisi," pungkasnya.
(*)
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Belanda Tampil Menggila, Statistik Memukau ini Membuktikannya