GRIDVIDEO - Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) kesaksian Bharada E tentang wanita yang menangis saat ke luar dari rumah Ferdy Sambo adalah benar.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan jika Bharada E juga mengugkapkan tentang wanita yang menangis itu ketika diperiksa.
"Iya (Bharada E sejak awal bilang begitu)," ucap Edwin.
Edwin juga menegaska jika kesaksian Bharada E tersebut bukan karangan.
Bharada E sejak awal sudah menyampaikan soal wanita misterius itu kepada LPSK.
"Iya (bukan karangan). Kami sudah dengar sebelumnya," tutur Edwin.
Bharada E menceritakan jika ada sosok perempuan yang menangis saat ke luar dari kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Menurut Bharada E, kejadian itu terjadi pada akhir Bulan Mei 2022.
Bharada E saat itu bersama rombongan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi sedang berada di Rumah Bangka.
Rumah tersebut menjadi tempat singgah rombongan Putri serelag mengitasi kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ketika tiba di Rumaha Bangka, Putri terlihat marah namun Bharada E takut untuk bertanya.
"Saat mampir di kediaman, saya lihat ibu marah. Saya enggak berani menanyakan," kata Bharada E.
Ketika itu, Bharada E diminta Brigadir J untuk parkir di belakang rumah.
Brigadir J juga memberi tahu Bharada E jika nanti ada tamu bernama Eben.
"Almarhum bilang: chad nanti ada Pak Eben yang datang, rekannya bapak," ucap Bharada E.
Tidak lama setelah itu, Sambo datang ke Rumah Bangka juga dengan muka marah.
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah."
Para ajudan kemudian menunggu di rumah lalu sekitar setengah jam, seorang wanita ke luar dari rumah.
Bharada E mengaku tidak mengenal wanita tersebut.
"Nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Perempuan itu bilang mencari driver dia," ujar Bharada E.
Sejak kejadian itu, Bharada E mengatakan Sambo jadi lebih sering pulang ke Saguling daripada kr rumah Bangka.
"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," tutur Bharada E.