Teh Beracun Maut Itu Tewaskan Satu Keluarga, Ternyata Ini Biangnya

Selasa, 29 November 2022 | 14:39

GRIDVIDEO -Teh beracun menewaskan keluarga Abas Ashar (58). Ia dan istrinya Heri Riyani (54) serta anak pertama, Dea Khairunisa (25) tewas dan pelaku diduga anak kedua mereka, DDS (17).

Para korban ditemukan pembantu mereka sudah tergeletak di kamar mandi berbeda di rumah mereka di Jalan Sudiro, Gang Durian, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Belum diketahui apa motif pembunuhan sadis tersebut.

Menurut kesaksian kakak Heri Riyani, Agus Kustiardo (58), DDS akhir-akhir ini sering menghambur-hamburkan uang.

"Sifat DDS itu overlap dan setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang akhir-akhir ini," kata Agus Kustiardo kepada Kompas.com.

Almarhum Abas Ashar merupakan pensiunan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Ia purna tugas sejak 1 Oktober 2022, sedangkan istrinya merupakan ibu rumah tangga.

Dea Khairunisa yang juga kakak DDS menjadi karyawan KAI di Yogyakarta.

TEH BERACUN

DDS akhirnya ditangkap polisi. Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, Deo yang merupakan anak kedua sudah dimintai keterangan.

"DDS mengaku melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," terang Iqbal kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).

Karena meminum minuman yang sudah diberi racun itu, Abas dan istri serta anak sulungnya, Dea, akhirnya meregang nyawa.

Senin itu, pembantu mereka, Sartinah (45) yang datang ke rumah itu, menemukan Abas, Heri Riyani, dan Dea Khairunisa sudah tergeletak di kamar mandi berbeda.

Sartinah sempat dibantu salah satu anak korban dan tetangga untuk menggotong mereka ke kamar.

Sartinah sempat memberi pertolongan dengan menggosokkan minyak kayu putih, namun kondisi para korban makin parah.

Akhirnya, mereka dilarikan ke rumah sakit Merah Putih, Magelang.

Di rumah sakit itu, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia.

"Terduga pelaku pembunuhan saat ini berada di Sat Reskrim Polresta Magelang untuk dilakukan penyidikan," kata Iqbal.

Tag

Editor : Hery Prasetyo