GRIDVIDEO - Fakta-fakta Hwasong-17, monster Korea Utara (Korut) yang merupakan rudal balistik antarbenua terbesar itu menakutkan dunia.
Korut telah berhasil meluncurkan Hwasong-17 dalam uji coba Jumat (18/11/2022) dan kembali menakutkan dunia, karena bisa memicu perang dunia.
Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, dalam setahun ini telah melakukan 25 kali uji coba rudalnya.
BACA JUGA: China-Korut Bangkitkan Kekuatan Timur, Kim Jong Un Siap Lawan AS
Kali ini, Korut meluncurkan Hwasong-17 yang disinyalir merupakan rudal berhulu ledak nuklir terbesar dan merupakan rudal antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM).
Berikut fakta-fakta Hwasong-17 yang menakutkan dunia itu.
1. Monster
Hwasong-17 disebut sebagai rudal monster oleh para analis karena sangat besar.
2. Diameter Hwasong-17
Diameter Hwasong-17 antara 2,4 sampai 2,5 meter dan massa totalnya ketika terisi bahan bakar secara penuh adalah 80.000 dan 110.000 kg.
3. Jangkauannya Panjang
Menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, Hwasong-17 mampu melesat dalam jarak 1.090 km pada ketinggian maksimal 6.248,5 km dalam waktu 67,5 menit.
4. Lebih baik daripada Hwasong-15
Kemampuan itu lebih baik daripada Hwasong-15 yang diujicoba pada November 2017 yang hanya mencapai 4.475 km dan menempuh jarak hanya 950 km dalam waktu 53 menit.
5. Bisa Melabrak AS
Hwasong-17 bisa mencapai wilayah mana pun di Amerika Serikat.
6. Bisa Diluncurkan dari Kendaraan
Hwasong-17 bisa diluncurkan langsung dari kendaraan Transporter Erector Laucher (TEL).
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, mengapresiasi keberhasilan pejabat dan ilmuwannya dalam mengembangkan rudal antarbenua berhulu ledak nuklir.
Menurutnya, keberhasilan Hwasong-17 sesuai dengan tujuan Korut yang ingin memiliki kekuatan militer terbesar di dunia.
BACA JUGA: Militer Indonesia Kalahkan Militer Australia, Jerman Pun Lewat
"Tujuannya memiliki kekuatan strategis terkuat di dunia, sebuah kekuatan absolut yang belum pernah terjadi sebelumnya di abad ini," kata Kim Jong Un.
Uji coba peluncuran Hwasong-17 ini telah memicu protes dunia, terutama Amerika Serikat dan sekutunya.
Korut bisa mendapat sanksi dari PBB, namun sejauh ini Kim Jong Un tak terlalu mempedulikannya dan terus mengembangkan senjata nuklirnya.
Menurut para analis, gerakan Korut yang terus mengembangkan senjata nuklir dan melakukan uji coba bisa memicu konflik global.