Peristiwa Militer: Tentara Rusia Dipalu Kepalanya Karena Membelot

Kamis, 24 November 2022 | 21:21

Pemimpin pasukan Rusia yang membelot ke Ukraina dieksekusi mati dengan cara dipalu hingga tewas begini kisahnya!

GRIDVIDEO.ID - Yevgenny Nuzhin, salah satu tentara Rusia kini jadi sorotan usai diduga membelot ke pihak Ukraina.

Tudingan tersebut membuat Yevgenny Nuzhin harus menerima hukuman mengerikan.

Kepala tentara Rusia tersebut dihukum mati dengan cara tak biasa.

Nuzhin dihukum dengan dipalu kepalanya sampai tewas.

Pria berusia 55 tahun itu dihukum mati setelah diculik dan ditangkap unit tentara bayaran Rusia dari Wagner Group.

Baca Juga: Memanas, Militer Rusia Luncurkan 70 Rudal ke Penjuru Ukraina

Melansir dari International Business Times, pendiri dan pemimpin tertinggi Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa eksekusi mati Nuzhin dilakukan oleh pasukannya.

Bahkan video penyiksaan yang dilakukan tentara bayaran Wagner Group tersebut beredar di media sosial Telegram beberapa waktu terakhir.

Dalam video yang berjudul 'The Hammer of Revenge' tersebut memperlihatkan seorang tentara bayaran Rusia dua kali menerima pukulan di kepala dengan godam.

Pria dalam video viral itu diduga adalah Nuzhin.

Sebelum dihabisi Nuzhin juga sempat menceritakan bagaimana sampai berkhianat dari militer Rusia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Tak Akan Berhenti Dalam Waktu Dekat, Ini Sebabnya

Nuzhin mengatakan bahwa dia direkrut oleh tentara Rusia, ia memilih berkhianat ke pasukan Ukraina sejak 4 September 2022 lalu.

pravda.com.ua

Detik-detik Yevgenny Nuzhin, pemimpin pasukan Rusia yang dieksekusi mati dengan cara sadis

Selain itu Nuzhin juga sempat ikut berperang melawan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Tetapi sebulan setelahnya, Nuzhin bisa diculik oleh tentara bayaran Wagner Group.

Tepatnya pada 11 Oktober lalu Nuzhin diculik oleh tentara bayaran militer Rusiayang mengenakan seragam tempur dan menyebut jia ia akan diadili.

Prigozhin sebagai pemimpin tentara bayaran menyebut anak buahnya yang mengeksekusi mati Nuzhin.

Bahkan Prigozhin sempat menyebut bahwa Nuzhin tidak berbeda seperti seekor anjing.

"Saya lebih suka menonton cerita ini di teater. Saya pikir film ini harus diberi judul 'Seekor Anjing Pantas Menerima Kematian Seekor Anjing', karya sutradara yang luar biasa," ujar Prigozhin.

"Adapun pria yang dieksekusi di video ini sangat jelas bahwa dia tidak menemukan kebahagiaan di Ukraina. Tetapi, ia bertemu dengan orang jahat tapi adil," katanya dikutip VIVA Militer dari Pravda.

(*)

Baca Juga: Direncanakan, Ini Lokasi Dan Pelaku Pembunuhan Putin di Indonesia

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho